Warga Keluhkan Proyek Polder Tanjung Barat: Janjinya Rampung Desember 2023

Warga Keluhkan Proyek Polder Tanjung Barat: Janjinya Rampung Desember 2023

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 16 Mar 2024 15:41 WIB
Proyek pengerjaan polder di sekitar Jalan Nangka Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang menutupi akses jalan (Ondang/detikcom)
Proyek pengerjaan polder di sekitar Jalan Nangka Raya (Tanjung Barat), Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang menutupi akses jalan (Ondang/detikcom)
Jakarta -

Proyek pengerjaan polder di sekitar Jalan Nangka Raya (Tanjung Barat), Jagakarsa, Jakarta Selatan, dikeluhkan warga. Warga menilai pengerjaan proyek lambat, tak kunjung usai.

Ketua RW 005 Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Syaifudin mengatakan lokasi pembangunan proyek itu memang bukan di wilayah kewenangannya. Tapi pihaknya turut terkena dampak pengerjaan proyek.

"Memang secara administratif itu bukan wilayah saya, karena yang dikerjain itu persis perbatasan RW 004 dengan RW 005. Tapi jarak saya sangat dekat, dan kita terdampak, jadi kita juga ikut disosialisasi," katanya saat ditemui detikcom, Sabtu (16/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaifudin menuturkan pengerjaan proyek itu dimulai sekitar Juni 2023. Berdasarkan sosialisasi awal, kata dia, proyek itu dijanjikan rampung pada akhir Desember 2023.

Beberapa waktu setelahnya, Syaifudin mendengar target penyelesaian proyek mundur, dari akhir tahun menjadi Februari 2024.

ADVERTISEMENT

"Memang di awal-awal sosialisasi pembangunan proyek tahapan awalnya ini itu sampai Desember 2023. Kemudian pemberitahuan berikutnya molorlah istilahnya, sampai di akhir Februari untuk yang di sini," ungkapnya.

Namun, kenyataannya, target lagi-lagi tak terwujud. Hingga saat ini, Syaifudin mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut perihal target penyelesaian proyek itu.

"Belum, tidak ada (komunikasi lagi). Saya terakhir berkomunikasi bilangnya akhir Februari. Karena saya bilang saya dipertanyakan sama warga, saya yang ditanya kapan ini selesai. Akhirnya kita bertanya juga (ke kontraktor)," jelasnya.

Kendati begitu, Syaifudin berharap pekerjaan itu dapat segera selesai akhir bulan ini. Termasuk soal pengontrolan pekerjaan proyek setelah selesai nantinya.

"Pastinya ingin secepatnya selesai. Kemudian juga supaya dikontrol kembali penataannya, masih banyak juga setelah efek-efek proyek yang kurang perhatian kan tertinggal yang kemudian jadi pekerjaan rumah buat kita di wilayah," harapnya.

"Kalau bisa ini masih ada waktu setengah bulan ya, penginnya akhir bulan ini selesai, biar bisa normal lagi," lanjutnya.

Dihubungi terpisah, Ketua RW 004 Tanjung Barat, Sumartini, pun menyatakan hal senada. Dia mengaku mulanya proyek itu dijanjikan rampung akhir tahun lalu.

Namun dia menjelaskan terdapat kendala teknis dalam pengerjaan proyek polder itu. Dia juga memastikan terus mengontrol pengerjaan proyek di wilayahnya.

"Saya juga suka turun langsung survei. Tiap bulan saya selalu evaluasi ke kontraktornya, beliau selalu respons apa pun yang kita sampaikan," kata Sumartini.

"Jadi memang ada hal yang menghambat, banyak kabel-kabel melintang yang nggak mungkin dan memang harus diamankan," jelasnya.

Lebih jauh, Sumartini menyampaikan komunikasi terakhirnya dengan pihak kontraktor. Kontraktor, kata dia, berjanji mengupayakan proyek itu dapat rampung akhir bulan ini.

"Baru tadi saya komunikasi lagi sama beliau (kontraktor). Di akhir Maret mereka bilangnya (target penyelesaian proyek)," ucapnya.

"Saya sih penginnya sesuai apa yang mereka ucapkan, kalau di akhir Maret, ya selesai gitu kan. Tapi juga jangan karena pengin cepat, kerjaannya nggak maksimal," pungkas Sumartini.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (16/3/2024) proyek galian berada tepat di sebelah Masjid Jami' Al Murtadho. Sejumlah pekerja proyek tampak tengah bekerja di lokasi.

Jalan Nangka Raya memang bukan akses jalan utama, melainkan jalan alternatif dari arah Jalan TB Simatupang menuju Jalan Raya Tanjung Barat dan Jalan Raya Lenteng Agung.

Berbagai material pekerjaan proyek dan alat berat terpampang di lokasi. Bagian yang dikerjakan dibatasi dengan barier dan cone berkelir oranye, lengkap dengan papan informasi bertuliskan 'jalan di tutup' dan 'maaf jalan anda terganggu ada pekerjaan saluran'.

Warga yang berjalan kaki tampak berjalan melalui bagian pinggir. Begitu pula beberapa pemotor yang memaksa melintasi area itu, mereka tetap melaju dengan kecepatan rendah.

Simak Video 'KuTips: DIY Tasbih Manik-manik, Bisa Buat Aksesori Juga Nih!':

[Gambas:Video 20detik]



(ond/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads