Sebanyak 13 RT di wilayah DKI Jakarta masih kebanjiran hingga sore pukul 18.00 WIB. Ketinggian air berkisar 30-60 cm.
"BPBD mencatat genangan saat ini masih terjadi di 13 RT atau 0,042% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2024).
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (14/3) hingga Jumat (15/3) menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pada Kamis (14/3) pukul 14.39 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pada Kamis (14/3) pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pintu Air Manggarai pada (15/3) pukul 01.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pintu Air Karet pada (15/3) pukul 05.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), dan Pos Sunter Hulu pada (15/3) pukul 08.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta.
Seluruh titik banjir yang tersisa terdapat di wilayah Jakarta Timur. Kondisi banjir terjadi lantaran Kali Ciliwung meluap. Berikut rincian datanya:
1. Kelurahan Bidara Cina
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 30 s.d 50 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
2. Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
3. Kelurahan Cawang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 30 s.d. 50 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
4. Kelurahan Cililitan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Sedangkan Wilayah yang sudah surut adalah sebagai berikut:
1. Kelurahan Rawajati: 4 RT
2. Kelurahan Pejaten Timur: 3 RT
3. Kelurahan Balekambang: 1 RT
4. Kelurahan Manggarai: 1 RT
5. Kelurahan Cililitan: 1 RT
6. Kelurahan Cengkareng Timur: 1 RT
BPBD DKI mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat.
BPBD DKI mengimbau masyarakat tetap berhati-hati terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop.
(taa/dwia)