Kurator Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Ridwan Kamil, menyebut pembangunan IKN bukan ide dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan Presiden Jokowi hanya mengimplementasikan kewajiban sejarah dalam pembangunan IKN.
"IKN itu bukan idenya Pak Jokowi. Pak Jokowi hanya mengimplementasikan kewajiban sejarah," ungkap Ridwan Kamil dalam acara Rapat Koordinasi IKN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Pria yang kerap disapa Emil ini menjelaskan, sejarah yang dimaksud ialah rencana Presiden Soekarno yang sempat ingin memindahkan ibu kota ke Kalimantan, tepatnya di Palangkaraya. Sayangnya, rencana itu urung terlaksana lantaran kondisi negara yang baru merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, di era Pak Jokowi-lah kebutuhan sejarah itu diputuskan jadi kita harus mendukung keputusan besar bangsa ini ya," terang Emil.
Emil menegaskan pembangunan IKN merupakan sebuah mimpi besar dan bukan urusan politik praktis. Dia mengungkapkan, dengan kehadiran IKN, kelak pada 2045 Indonesia memproklamasikan diri sebagai negara adidaya.
"Dan negara adidaya itu bernama Indonesia, nomor 4 dunia, harus punya ibu kota sebagai etalase, sebagai wajah bahwa kita bangsa yang maju. Dan Bapak/Ibu yang duduk di sini harus bersyukur karena kita menjadi pelaku sejarah di hari ini," pungkasnya.
Simak juga Video: RK di Rakornas IKN: Jakarta Tidak Pernah Disiapkan untuk Jadi Ibu Kota