Atap bangunan sekolah menengah atas (SMA) di Ciampea, Kabupaten Bogor, ambruk. Delapan siswa dilaporkan terluka akibat kejadian tersebut.
"Betul, infonya betul ada sekolah yang ambruk, detailnya menyusul, anggota sedang cek lokasi," kata Kapolsek Ciampea Kompol Suminto saat dihubungi, Rabu (14/3/2024).
Peristiwa ini terjadi pada pagi tadi. Dari total delapan korban, empat orang dibawa ke RSUD Leuwiliang dan empat korban lainnya dibawa ke spesialis patah tulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang luka delapan orang, merupakan siswa di kelas atas nama di atas dan semua korban sudah dibawa ke pusat kesehatan wilayah Ciampea. Empat korban luka dibawa ke RSUD Leuwiliang dan empat lainnya di bawa ke tukang urut di wilayah sekolahan," kata Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin dihubungi terpisah.
"Iya, (luka akibat) tertimpa reruntuhan," imbuhnya.
Informasi sementara, atap sekolah ambruk diduga akibat tak kuat menahan guyuran hujan, yang terjadi sejak tadi malam. Hujan berlangsung lama dan disertai angin kencang.
"Disebabkan hujan deras dengan durasi yang cukup lama, disertai angin kencang di Wilayah kecamatan Ciampea yang berakibat 1 kelas di SMA Negeri 1 Ciampea ambruk," kata Jalal dalam laporannya.
Saat ini, petugas gabungan dari kepolisian, BPBD dan Damkar Kabupaten Bogor sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan. Petugas masih membereskan puing-puing reruntuhan.
"Saat ini tim sedang membersihkan puing kelas sekolah yang ambruk. Situasi belum kondusif, karena bangunan kelas belum sepenuhnya ambruk, dan tiang-tiang struktur bangunan masih dalam keadaan patah," terangnya.
Simak juga 'Penampakan Jalan Ambles Sedalam 12 Meter di Perumahan Semarang':