Modus Prostitusi Germo 'Papi' Dimas: Minum Cantik hingga Kencan Short Time

Modus Prostitusi Germo 'Papi' Dimas: Minum Cantik hingga Kencan Short Time

Muchamad Sholihin - detikNews
Rabu, 13 Mar 2024 15:33 WIB
Polresta Bogor Kota menangkap pria muncikari prostitusi yang menjual korbannya seorang selebgram hingga pramugari.
Polresta Bogor Kota menangkap pria muncikari prostitusi yang menjual korbannya seorang selebgram hingga pramugari. (M Sholihin/detikcom)
Bolgor - Seorang pria germo bernama Dimas Ari (27) ditangkap karena menjajakan wanita kepada pria hidung belang. Modus prostitusi yang diselenggarakan oleh 'Papi' Dimas ada minum-minum cantik (mican) bertarif Rp 1 juta.

"Nah ini modusnya ada istilah minum-minum cantik, ditarif Rp 1 juta," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakosodalam jumpa pers di kantornya, di Kota Bogor, Rabu (13/3/2024).

Selain istilah 'mican', muncikari yang biasa dipanggil Papi Dimas ini menjual para korban ke pria hidung belang dengan istilah short time dan long time, dengan tarif yang berbeda. Dari transaksi ini, Dimas mengambil keuntungan dari setiap pembayaran.

"Kemudian, ada (tarif) short time dengan harga Rp 3-15 juta dan pelaku dapat keuntungan Rp 1-5 juta, kemudian long time Rp 10-30 juta, di mana pelaku mucikari ini dapat keuntungan Rp 5-10 juta," ucap Bismo.

Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa 'Papi' Dimas beraksi sejak 2019. Dia memperdagangkan wanita dengan latar belakang pekerjaan mulai selebgram, eks pramugari, putri budaya, hingga caddy golf. Uang ratusan juta hasil bisnis esek-esek itu digunakan Dimas untuk foya-foya dan gaya hidup.

"Dari 2019-2024 pelaku mucikari ini punya keuntungan 200-300 juta. Sudah dipakai pelaku untuk life style. Dia (para korban) itu selebgram, putri budaya, caddy, mantan pramugari. Konsumennya kalangan menengah ke atas," ungkap Bismo.

Simak juga 'Kala Penangkapan Selebgram Nyambi Mucikari di Pangkalpinang':

[Gambas:Video 20detik]



(sol/mea)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads