Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat masih terus mengembangkan jaringan sabu gembong narkoba Murtala Ilyas. Polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap 'Big Boss' Murtala yang berada di Malaysia.
Murtala ditangkap atas kepemilikan ratusan kilogram sabu. Sabu berlogo 'diamond' ini memiliki nilai yang fantastis yakni sekitar Rp 198 miliar.
Berikut fakta-fakta tentang sabu 'diamond' milik gembong narkkoba Murtala yang dirangkum detikcom, Minggu (10/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabu Berlogo 'Diamond'
Polisi mengungkap sabu gembong narkoba Murtala Ilyas memiliki signature tersendiri. Sabu asal Malaysia itu berlogo diamond yang disebut-sebut memiliki kualitas terbaik.
"Logo diamond itu menandakan kualitasnya terbaiklah gitu. Jaringan-jaringan narkoba ini punya signature masing-masing. Nah, kalau Murtala ini, signature-nya diamond," kata Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dihubungi wartawan, Sabtu (9/3).
![]() |
Nilai Sabu Capai Rp 198 M
Total barang bukti sabu yang disita dari Murtala cs ini adalah seberat 110 kilogram. Jika dikalkulasikan ke dalam rupiah, nilainya mencapai Rp 198 miliar.
"Nilai nominal barang bukti yang disita misalkan 1 gr sama dengan 1,8 juta. 110 kg sama dengan Rp 198.000.000.000," kata Panji.
Bayar DP Rp 7,5 M
Panjiyoga mengatakan Murtala sudah membayarkan down payment (DP) Rp 7,5 miliar untuk 110 kg sabu itu ke 'big boss' di Malaysia. Sementara itu, polisi masih mendalami sosok big boss tersebut.
"Untuk barang bukti yang 110 kg Murtala sudah membayarkan uang muka sebesar Rp 7,5 miliar kepada big boss di Malaysia," ujarnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak juga Video: Polisi Buru Penyuplai Sabu ke Bos Narkoba Murtala
Transaksi Sabu Ditemani Meri
Gembong narkoba, Murtala Ilyas tak sendiri saat melakukan transaksi 100 kilogram sabu. Dia ditemani oleh pria bernama Meri.
Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan Murtala kerap ditemani Meri saat bertransaksi sabu dengan jaringannya. Sosok pria bernama Meri ini selalu setia menemani Murtala.
"Jadi Meri ini yang selalu menemani si Murtala ke mena pun dia pergi," kata Panji saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/3/2024).
Panji mengatakan, Meri juga mengetahui bahwa Murtala menjalankan bisnis narkoba. Meri juga bahkan sering menemaninya saat transaksi narkoba.
"Waktu transaksi depan masjid itu, Meri juga ada di dalam mobil itu. Jadi Meri tahu kalau Murtala jualan sabu," jelasnya.
"Meri ini tugasnya antar-jemput Murtala saja, orang kepercayaannya lah. Murtala datang dari Malaysia, telepon Meri minta dijemput. Jemput barang juga harus sama Meri, harus ada temennya," tambahnya.
![]() |
Transaksi Sabu depan Masjid
Gembong narkoba Murtala Ilyas melakukan transaksi sabu seberat 100 kilogram dengan jaringannya dari Malaysia. Transaksi itu dilakukan di depan masjid di Medan, Sumatera Utara.
Transaksi sabu yang dilakukan pada 13 Februari 2024 terekam CCTV masjid. Dalam rekaman CCTV yang diperoleh detikcom, terlihat awalnya kurir jaringan Malaysia tiba di parkiran masjid dengan mobil warna hitam.
Tak lama kemudian, Murtala datang dengan membawa mobil Honda HR-V warna putih. Diketahui, saat itu Murtala bersama Meri, orang kepercayaannya, tapi ia tidak turun.
Meri adalah salah satu dari 6 kaki tangan Murtala yang ikut ditangkap. Saat ini Meri ditahan polisi.