5 Fakta Pilot-kopilot Batik Air Tidur saat Flight Diungkap KNKT

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 10 Mar 2024 07:01 WIB
Pesawat Batik Air (Foto: ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA)
Jakarta -

Pilot dan kopilot Batik Air tertidur saat penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke Jakarta. Bahkan, pesawat itu sempat keluar jalur saat insiden pilot dan kopilot Batik Air tertidur dalam waktu bersamaan.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun turut menginvestigasi kasus pilot dan kopilot yang tertidur saat pesawat sedang terbang. Berikut fakta-fakta peristiwanya.

1. Pilot-kopilot Batik Air Tertidur saat Penerbangan

Pilot dan kopilot maskapai Batik Air tidur bersamaan selama 28 menit saat pesawat terbang dari Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menuju Jakarta. Kondisi tersebut diungkapkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Dalam laporan pendahuluan (preliminary report) investigasi penerbangan KNKT, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot itu menerbangkan pesawat Batik Air, jenis Airbus A320, dengan kode registrasi PK-LUV.

"Pesawat itu dioperasikan pilot dan kopilot beserta 4 kru," demikian keterangan KNKT seperti dilihat detikcom, Sabtu (9/3/2024).

Berikut ringkasan kronologi peristiwanya berdasarkan keterangan KNKT.

1. Pesawat itu awalnya terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju Bandara Halu Oleo di Kendari. Pada hari yang sama, pesawat kembali terbang ke Bandara Soetta Jakarta.

2. Awalnya, pesawat berangkat dari Jakarta (Bandara Soetta) ke Kendari pukul 03.14 WIB. Selama penerbangan, pilot mempersilakan kopilot untuk istirahat dulu.

"Selama terbang, PIC (pilot) menawarkan SIC (kopilot) untuk beristirahat karena ia menyadari SIC (kopilot) kurang istirahat. SIC (kopilot) beristirahat di kokpit dan tidur sekitar 30 menit," tulis KNKT.

3. Sesampainya di Kendari, ATC memberitahu bahwa cuacanya di bawah standar dan bandara juga belum buka. Pesawat kemudian bertahan selama 30 menit di udara. Pukul 07.11 waktu lokal, pesawat itu mendarat di Kendari.

4. Lalu, pukul 00.05 UTC atau 08.05 waktu lokal, pesawat itu kembali terbang dari Kendari menuju Jakarta dengan nomor penerbangan BTK6723. Namun, dalam penerbangan kali ini, pilot bertindak sebagai pilot monitoring (PM) dan kopilot yang tadi sudah tidur bertindak sebagai pilot flying (PF).

5. Pukul 00.37 UTC atau 08.37 waktu lokal, kedua pilot itu melepas headset mereka dan pelantang (loudspeaker) kokpit dikencangkan volumenya. Pilot lalu minta izin ke kopilot untuk istirahat dan izin diberikan. Beberapa detik kemudian, pilot tertidur dan kopilot kemudian mengambil alih tugas.

6. Pilot terbangun dari tidur pukul 01.22 UTC atau 09.22 Wita atau 08.22 WIB. Dia menawarkan kopilot untuk bergantian tidur, tetapi kopilot menjawab bahwa dia tidak ingin istirahat. Mereka berbincang sekitar 30 detik kemudian pilot melanjutkan tidurnya.

7. Kopilot lalu menjalankan tugas sebagai PF (pilot flying atau yang menerbangkan pesawat) dan PM (pilot monitoring) sekaligus. Dia sempat meminta Pusat Kontrol Area atau Area Control Center (ACC) Makassar untuk terbang menuju 250 derajat. ACC Makassar menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta.

8. Pada 01.43.32 UTC, kopilot berkomunikasi dengan Area Control Center (ACC) Jakarta. ACC memberikan instruksi arah terbang pesawat.

9. Lalu, pada 01.43.42 UTC, kopilot tertidur sekitar 10 detik setelah berkomunikasi dengan ACC Jakarta. Kopilot mengikuti instruksi Area Control Center (ACC) Jakarta. Namun, beberapa saat kemudian, kopilot ini tertidur secara tidak sengaja.

10. Sekitar 12 menit setelah transmisi rekaman terakhir dengan kopilot, ACC Jakarta bertanya kepada pesawat BTK6723 soal berapa lama pesawat ini akan terbang pada 250 derajat seperti sekarang. Namun, pilot atau kopilot pesawat BTK6723 ini tidak menjawab karena diduga keduanya tidur.

11. ACC Jakarta kembali bertanya ke pilot dan kopilot namun tak mendapat respons.

12. Pukul 02.11 UTC atau 28 menit setelah transmisi terakhir terekam dari SIC (kopilot), PIC (pilot) terbangun dari tidur dan sadar bahwa pesawat sudah tidak lagi berada di jalur penerbangan yang benar.

13. Pilot kemudian melihat kopilotnya sudah tidur dan membangunkan dia. Pilot kemudian memberitahu ACC Jakarta bahwa pesawatnya mengalami masalah radio komunikasi dan saat ini masalah itu sudah beres. Pesawat kemudian terbang dan mendarat di Jakarta dengan lancar.

14. Tidak ada yang terluka pada peristiwa ini dan tidak ada kerusakan di pesawat.

Baca informasi di halaman selanjutnya.

Simak Video: Terpopuler Sepekan: Ibu Tusuk Anak 20 Kali hingga Pilot Batik Air Ketiduran






(kny/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork