Hasto Bilang Ganjar 'Disetrum' Usai Usul Hak Angket, IPW Membantah

Hasto Bilang Ganjar 'Disetrum' Usai Usul Hak Angket, IPW Membantah

Zunita Putri - detikNews
Jumat, 08 Mar 2024 09:41 WIB
Sugeng Teguh Santoso
Foto Ketua IPW Sugeng Teguh S: (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Indonesia Police Watch (IPW) membantah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan laporan IPW terhadap Ganjar Pranowo di KPK itu muncul usai Ganjar lantang menyuarakan hak angket dalam dugaan kecurangan pemilu 2024. IPW menegaskan tidak ada hubungan usulan hak angket dengan laporan IPW ke KPK.

"Ganjar Pranowo bukan anggota DPR RI. Saya tidak melaporkan anggota DPR RI manapun, yang berhak ajukan hak angket adalah anggota DPR RI dengan jumlah tertentu. Oleh sebab itu, tidak ada hubungannya dengan laporan IPW," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat dikonfirmasi, Jumat (8/3/2024).

Sugeng menegaskan laporannya ke KPK tidak ada hubungannya dengan politik. Dia menilai pernyataan Hasto itu ngawur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minta hasto jelaskan rinci. Kenapa bisa menghambat pembentukan hak angket? Tidak ada korelasi pelaporan pidana dapat hambat hak politik, dan kewenangan anggota dewan mengajukan hak angket bila sesuai prosedur dan syarat-syarat dalam UU. Pernyataan ngawur tak beralasan," tegas Sugeng.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya buka suara mengenai laporan IPW terkait Ganjar Pranowo ke KPK. Hasto menilai laporan itu muncul setelah Ganjar mengusulkan DPR melakukan hak angket dalam mengusut dugaan kecurangan pemilu.

ADVERTISEMENT

"Kita lihat bagaimana reaksinya, aksi reaksinya. Baru Pak Ganjar mengusulkan hak angket, langsung disetrum, ada yang melaporkan (ke) KPK," ucapnya dalam acara Election Talk di FISIP Universitas Indonesia, Kamis (7/3).

Simak Video 'Jadi, PDIP Ajukan Hak Angket Atau Tidak?':

[Gambas:Video 20detik]



Ganjar Dilaporkan IPW ke KPK

Diketahui, IPW melaporkan Ganjar Pranowo dan mantan Direktur Utama Bank Jateng periode 2014-2023 Supriyatno ke KPK. IPW melaporkan keduanya atas dugaan menerima gratifikasi.

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) melaporkan Direktur Utama Bank Jateng periode 2014-2023 bernama Supriyatno dan Gubernur Jateng periode 2013-2023 Ganjar Pranowo ke KPK. Laporan itu disebut IPW berkaitan dengan dugaan penerimaan gratifikasi.

"Jadi pertama (inisial) S, mantan Dirut Bank Jateng 2014-2023, kemudian juga GP," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Selasa (5/3).

Ganjar juga telah bersuara atas pelaporannya ke KPK. Dia membantah telah menerima gratifikasi seperti yang dilaporkan IPW.

"Saya tidak pernah menerima pemberian/gratifikasi dari yang dia tuduhkan," kata Ganjar saat dihubungi, Rabu (6/3).

Di satu sisi KPK juga memastikan akan mengusut laporan IPW kepada Ganjar secara profesional. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan tidak ada unsur politik dalam pengusutan laporan IPW tersebut.

"Kalau kami itu kan nggak pernah melihat apakah ini ada unsur politisnya atau nggak. Apakah ini warnanya merah, kuning, hijau, abu-abu. Saya nggak lihat seperti itu," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (6/3).

Alex mengatakan laporan dari IPW itu baru masuk di KPK pada Selasa (5/3). Dia mengatakan laporan itu akan ditangani seperti laporan masyarakat lain yang diterima KPK.

"Ya sebetulnya laporan dari mana pun mekanisme di KPK kan sama, di Dumas (pengaduan masyarakat). Nanti Dumas yang akan melakukan telaahan, kekayaan informasi dengan berbagai sumber, klarifikasi, kemudian dibahas dengan Satgas Penyelidikan," katanya.

Halaman 2 dari 2
(zap/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads