Polisi mengungkap alibi Dasril (40) menyembunyikan jasad istrinya, Sumiyati (50), setelah dibunuh di rumah kontrakan di Tambora, Jakarta Barat, saat ditemukan. Polisi menyebutkan jasad korban ditimbun bantal dan ditutupi selimut setelah dibunuh.
"Jenazah dalam posisi telentang dengan badan tubuhnya tertutup oleh bantal dan seperti kain yang digunakan mungkin seperti selimut itu, jadi posisinya tertutup dengan posisi tubuh telentang," kata Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).
Hal tersebutlah yang membuat pihak kepolisian menaruh curiga bahwa kematian korban diduga dibunuh. Selain itu, kondisi kontrakan dalam kondisi terkunci dari luar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang menjadi pemikiran bahwa ini mungkin meninggalnya dalam situasi yang tidak normal," ujarnya.
Diketahui, Dasril membunuh istrinya sendiri pada Rabu (21/2) di rumah kontrakan tersebut. Korban ditemukan beberapa hari setelahnya, pada Minggu (25/2) sore, setelah warga mencium bau menyengat selama berhari-hari.
Dasril sendiri ditangkap di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (26/2), pukul 15.30 WIB. Saat ini Dasril sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. Akibat kasus tersebut, Dasril dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Diawali Percekcokan
Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvinda mengatakan keduanya sempat terlibat cekcok sejak Selasa (20/2). Percekcokan dipicu kecemburuan Sumiyati yang menduga suaminya telah selingkuh.
"Motifnya karena kesal ya, karena istrinya cemburu. Jadi, menurut keterangan tersangka, istrinya cemburu curiga memberikan sebagian uang dari gajinya untuk wanita lain. Jadi, karena kesal, akhirnya dipukul," kata Donny kepada wartawan di kantornya, Senin (4/3/2024).
Menurut pengakuan tersangka, dia juga dipukul menggunakan sapu oleh korban. Namun Dasril membalas memukul balik istrinya.
"Tersangka ini baru pulang kerja, pulang ke kosannya tersebut di dalam kos-kosannya langsung cekcok. Tersangka mengaku dipukul oleh korban dengan menggunakan sapu. Ini sapunya ada di sini, dipukuli kepalanya sebanyak 1 kali, kemudian setelah itu si tersangka memukul korban," imbuhnya.
Seusai percekcokan itu, keduanya sempat berbaikan. Namun percekcokan berlanjut pada keesokannya, yakni Rabu (21/2), hingga akhirnya Dasril membunuh istrinya.
"Karena menurut tersangka, korban membahas lagi permasalahan yang diributkan pada sehari sebelumnya. Karena kesal, kemudian tersangka memukul istrinya, kemudian mencekik leher istrinya pada saat istrinya dalam posisi setelah dipukul terjatuh kemudian dicekik. Karena masih hidup, kemudian suaminya mengambil bantal. lalu membekapnya sampai dengan korban meninggal dunia," jelasnya.