Hans Fredy Bantah Edarkan Video Mesum Maria Eva-Yahya Zaini

Hans Fredy Bantah Edarkan Video Mesum Maria Eva-Yahya Zaini

- detikNews
Rabu, 20 Des 2006 21:37 WIB
Jakarta - Hans Fredy membantah sebagai penyebar video adegan mesum artis Maria Eva dengan petinggi Golkar Yahya Zaini. Pertemuan Hans dengan Maria hanya membahas rencana pembuatan album baru Maria."Saya tidak pernah ditawari Maria Eva soal video itu, apalagi ikut menyebarkan," ujar Casting Director Production House Media Media Kreasi Visi Tama Hans Fredy sebelum diperiksa di Gedung Reskrimum Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (20/12/2006).Hans kemudian diperiksa selama 5 jam 30 menit oleh penyidik. Usai pemeriksaan yang berakhir pukul 19.45 WIB, Hans mengaku ditanya sebanyak 23 pertanyaan oleh penyidik."Kita masih ditanyai seputar kasus video ini saja. Kita bantah semua yang dibilang Ine," ujar Hans.Ine atau lengkapnya Ine Wirayanti merupakan Art Director PH Media Kreasi Visi Tama yang mengungkapkan kepada penyidik bahwa Hans dan Maria Eva bersengkongkol menyebarkan video syur Maria dengan Kepala Bidang Kerohanian Partai Golkar, Yahya Zaini.Hans mengaku pertemuannya dengan Ine dan Maria Eva hanya sebatas membahas rencana pembuatan album pop Maria Eva. Tidak ada pembicaraan untuk mengedarkan video mesum Maria dengan selingkuhannya."Yang tanggal 7 (November 2006) itu, kita undang Maria Eva untuk ikut casting pembuatan layar lebar, film. Habis itu dia pulang. Tanggal 20 (November 2006) datang membawa teman untuk ikut casting," tutur Hans.Hans juga membantah kehadiran Maria diartikan sebagai pertemuan atau meeting seperti yang dikatakan Ine kepada penyidik."Banyak yang datang kok. Namanya juga casting. Yang tanggal 20 November 2006 itu Ine ada, tapi kita berpapasan. Dan saya mengenalkan Ine dengan Maria Eva. Tidak ada pertemuan bertiga," jelas Hans yang mengenakan kacamata merah dan kemeja hitam ketat ini. (aba/aba)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads