Seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Yunita Sari ditangkap setelah membobol ATM majikannya. Selama sebulan bekerja, Yunita Sari diduga sudah 4 kali mencuri kartu ATM milik majikannya itu.
"Selama satu bulan kerja di tempat ibu saya, ini memang (ibu) sering kehilangan uang cash. Tapi kita tak bisa menuduh juga karena (waktu itu) tak ada bukti," kata Habib Aljufri selaku anak korban, saat jumpa pers di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024).
Hingga kemudian keluarga menaruh kecurigaan kepada Yunita ketika Yunita mengaku disuruh ibunda Habib Aljufri untuk pergi ke minimarket. Padahal, ibunda Habib Aljufri tidak menyuruhnya pergi ke minimarket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecurigaan akhir itu karena waktu Minggu kita lagi sore lagi duduk di depan dia izin mau ke minimarket, katanya disuruh Umi (ibu) belanja, terus tak lama Umi saya nyariin (Yunita). (Kata Umi) 'Nggak, saya nggak suruh apa-apa'," katanya.
Di saat bersamaan, Yunita pergi ke minimarket, pihak korban mendapatkan notifikasi dari bank bahwa telah terjadi penarikan uang senilai Rp 7 juta.
"Pas dia balik dari supermarket, kami periksa di kantongnya kami menemukan yang cash kurang lebih Rp 5 juta dan 3 ATM," imbuhnya.
4 ATM Hilang dalam Sebulan
Habib Aljufri mengatakan ibundanya sudah kehilangan 4 kartu ATM selama Yunita Sari bekerja. Total uang yang diduga dicuri Yunita sebesar Rp 73 juta.
"Kami duga sekitar Rp 73 juta, tapi nanti dilihat dari pengambilan. Ada 4 ATM (diambil), karena yang pertama sempat hilang dibuat lagi. Jadi dalam sebulan bekerja beberapa kali sempat hilang," tuturnya.
Yunita Sari Minta Maaf
Yunita Sari dihadirkan dalam jumpa pers. Dia menangis meminta maaf kepada korban.
"Saya minta maaf, Habib dan Umi," kata Yunita sambil terisak di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024).
Yunita juga mengaku menyesali perbuatannya.
"Saya menyesal," tuturnya lagi.
Lihat juga Video: Polisi Tangkap Maling Gudang Sembako Jakut, Pelaku Karyawan Setempat