Muhammadiyah Nilai Konten Tukar Pasangan Gus Samsudin Menyesatkan

Muhammadiyah Nilai Konten Tukar Pasangan Gus Samsudin Menyesatkan

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 03 Mar 2024 06:25 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Muti saat memberikan keterangan di kampus UAD, Banguntapan, Bantul, Jumat (17/11/2023).
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Jakarta -

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengecam konten pengajian boleh bertukar pasangan yang dibuat oleh Gus Samsudin. Mu'ti menyebut konten itu menyesatkan masyarakat.

"Itu sungguh tindakan yang tidak bertanggung jawab yang tidak hanya meresahkan tapi juga menyesatkan masyarakat," kata Mu'ti kepada wartawan, Sabtu (2/3/2024).

Dia meminta polisi menindak tegas Gus Samsudin buntut konten kontroversialnya tersebut. "Polisi harus menindak yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Samsudin Tersangka

Polda Jatim resmi menetapkan Gus Samsudin sebagai tersangka konten video tukar pasangan. Gus Samsudin berperan sebagai pembuat skenario dalam video berdurasi 30 menit itu

"Pembuat skenario," ujar Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya dilansir detikJatim, Jumat (1/3/2024).

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, konten tersebut juga diunggah di akun YouTube Mbah Den (Sariden) milik Gus Samsudin. Potongan video ini kemudian menyebar hingga meresahkan masyarakat.

Adapun pasal yang disangkakan terhadap Gus Samsudin adalah Pasal 28 ayat 2 dan 3 UU ITE terkait adanya unsur informasi yang meresahkan dan membuat keonaran di masyarakat.

"(Pasalnya) 28 ayat 2 dan 3 UU ITE. Dikhawatirkan unsurnya membuat informasi yang meresahkan dan membuat keonaran di masyarakat," ujar Charles.

Simak juga Video: Polisi: Gus Samsudin Berpotensi Dijerat Pasal Penistaan Agama

[Gambas:Video 20detik]




(fas/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads