Jokowi Bicara Bonus Demografi: Saya Tak Pernah Bosan Ingatkan Kesempatan Emas

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 02 Mar 2024 11:28 WIB
Jokowi di Kongres XXIII PGRI, Sabtu (2/3/2024) (Foto: Yussa/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan kesempatan bonus demografi yang akan didapat Indonesia. Jokowi mengingatkan hal itu menjadi kesempatan emas untuk Indonesia melompat jadi negara maju.

"Bapak Ibu Guru yang saya hormati, yang saya banggakan, saya tidak pernah bosan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas, memiliki kesempatan besar untuk melompat jadi negara maju dalam 3 periode kepemimpinan nasional ke depan," kata Jokowi dalam sambutannya di Kongres XXIII PGRI, Grand Sahid Jakarta, Sabtu (2/3/20240.

Jokowi mengatakan adanya bonus demografi itu bukan berdasarkan hitung-hitungan pribadinya, melainkan hitung-hitungan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) hingga world bank.

"Itu bukan hitung-hitungan saya, hitung-hitungan Bapenas, hitung-hitungan OECD, hitung-hitungan IMF, hitung-hitungan world bank, semuanya ngitung, ada peluang besar untuk jadi negara maju, hati-hati jangan kita terjebak pada middle income trap," ujarnya.

Jokowi lagi-lagi memberikan contoh negara-negara di Amerika Latin yang tidak bisa menggunakan kesempatan itu dengan baik. Alhasil banyak negara di sana yang tetap menjadi negara berkembang bahkan turun lavel jadi negara miskin.

"Negara-negara di Amerika Latin tahun '50, '60, '70 sudah jadi negara berkembang, mereka diberi kesempatan, karena dalam sebuah peradaban dalam negara biasanya sekali diberi kesempatan. Tapi tidak bisa menggunakan kesempatan itu, akhirnya negara negara di sana sampai sekarang tetap jadi negara berkembang, bahkan ada yang turun jadi negara miskin," ucapnya.

Jokowi mengingatkan jangan sampai Indonesia mengalami hal yang sama. Jokowi mengungkap kunci untuk mengambil bonus demografi yakni kualitas dan produktifitas generasi muda.

"Jangan sampai itu terjadi di negara kita Indonesia, kita harus gunakan kesempatan ini untuk maju jadi negara maju, yaitu ketika kita mendapatkan bonus demografi di mana salah satu kuncinya adalah kualitas dan produktifitas generasi muda kita," ucapnya.

"Oleh sebab itu, pendidikan SDM menjadi sangat-sangat penting, baik dari sisi fisik, baik dari sisi skill maupun dari sisi karakter, dan terima kasih kepada bapak ibu guru yang terus membekali para siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan budi pekerti, karena lingkungan sekolah yang aman, lingkungan sekolah yang nyaman akan sangat penting untuk mencetak siswa siswa unggul, sekali lagi amat sangat penting," lanjut Jokowi.




(eva/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork