JK Buka Muktamar DMI: Islam-nya Indonesia Adalah Islam Moderat

JK Buka Muktamar DMI: Islam-nya Indonesia Adalah Islam Moderat

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Jumat, 01 Mar 2024 17:13 WIB
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) di Pembukaan Muktamar DMI, 1 Maret 2024. (FIrda CAA/detikcom)
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) di Pembukaan Muktamar DMI, 1 Maret 2024. (FIrda CAA/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) membuka acara muktamar yang berlangsung pada 1-3 Maret. Dalam kesempatan itu, JK mengingatkan kembali para pengurus bahwa Dewan Masjid bertujuan menciptakan masyarakat makmur berdasarkan Pancasila.

Acara itu digelar di Golden Room Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024). JK membuka acara dengan menyampaikan sambutan.

"Dewan Masjid bertujuan menjadikan masjid sebagai ibadah, muamalah, tarbiyah, dakwah, dan ukhuwah terbentuknya khairul ummah dan tercapainya masyarakat makmur yang diridhoi Allah Subhanahuwataala dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila," kata JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK mengatakan Dewan Masjid didasari akidah Islam. Dia mengatakan Islam di Indonesia merupakan Islam yang moderat.

"Kita juga selalu memahami dasar dari Dewan Masjid berasaskan Pancasila dan berakidah Islam. Dasarnya satu, akidah Islam, tidak bisa lepas dari itu. Karena kita inginkan Indonesia, Islamnya Indonesia adalah Islam menengah, moderat, kerja sama. Itu menjadi dapat tercermin Dewan Masjid," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut JK mengatakan masjid-masjid di seluruh Indonesia terorganisasi untuk bersatu tanpa tersekat kelompok suku. Dia membandingkan dengan rumah ibadah gereja yang dikenal dengan pembagian kelompok suku.

"Kita berbeda dengan agama lain. Tidak ada masjid Bugis, masjid Batak, masjid Jawa, tidak ada. Kalau gereja ada gereja Batak, gereja Maluku, gereja Toraja, macam-macam. Karena kita memang, yang berbeda di antara kita hanya ritualnya. Ada yang tarawih 20 ada yang 8. Hanya ritual, tidak ada perbedaan mendasar. Kita tidak terbagi-bagi dalam kelompok suku. Itulah yang membedakan kita," katanya.

(fca/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads