Artis Ghatan Saleh Hilabi (GSH) telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan di ruko kawasan Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim). Polisi memutuskan menahan Ghatan selama 20 hari ke depan.
"Melakukan penahan terhadap terduga pelaku tersangka GSH," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly di kantornya, Jl Matraman Raya, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Ghatan ditetapkan sebagai tersangka pada hari ini setelah pihak Polres Metro Jaktim dan Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara.
"Gelar perkara yang melibatkan pihak eksternal dengan di Polres Metro Jakarta Timur dan pihak dari Bidkum Polda Metro Jaya, Wadisidik Polda Metro Jaya, dan Propam Polda Metro Jaya," kata dia.
Nico mengatakan Ghatan lanjut diperiksa intensif setelah ditetapkan sebagai tersangka.
"Jadi mulai hari ini Saudara GSH dari saksi sudah menjadi tersangka, mulai diperiksa untuk keterangannya sebagai tersangka," ujar dia.
Ghatan mengaku melakukan penembakan dengan sadar. Kepada polisi, Ghatan mengaku menembaki ruko karena terlibat cekcok dengan rekan kerjanya.
"Motifnya hanya terjadi cekcok yang bersangkutan merasa tersinggung sehingga beliau melakukan penembakan terhadap korban. Itu yang sementara ini dari hasil pemeriksaan kepada tersangka," kata dia.
Pemicu Penembakan
Penembakan itu terjadi pada Kamis (8/2), sekitar pukul 01.45 WIB. Ghatan awalnya mendatangi ruko mencari rekan kerjanya bernama Muhammad Andika Mowardi.
Keduanya sempat cekcok mulut hingga akhirnya Ghatan Saleh melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Aksi 'koboi' Ghatan Saleh itu membuat kaca di lantai 2 ruko pecah dan hancur. Setelah melakukan penembakan itu, Ghatan Saleh melarikan diri.
Tak terima, Andika melapor ke polisi. Andika menjelaskan, awalnya dia pergi ke luar untuk membeli makanan. Saat kembali, dia sudah mendapati pelaku di ruko tersebut.
Keduanya sempat terlibat cekcok di lantai satu ruko tersebut hingga pelaku tiba-tiba menodongkan pistol ke arah kepalanya.
Ghatan Saleh lalu mengumbar tembakan di halaman ruko. Ia menembakkan senjatanya ke kaca ruko lantai 2 hingga hancur berserakan.
(jbr/dhn)