Polisi telah menangkap wanita berinisial YS, asisten rumah tangga (ART) di Pancoran, Jakarta Selatan, yang diduga membobol ATM milik majikannya hingga puluhan juta rupiah. Pelaku berpindah-pindah tempat.
Kapolsek Pancoran Kompol Sujarwo mengatakan pelaku sempat lari ke Lampung untuk menyimpan uang hasil curiannya. Namun pelaku ditangkap di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), pada Selasa (20/2/2024) dini hari.
"Pelaku setelah melakukan perbuatannya ke Lampung, dicari di alamatnya tidak ketemu ternyata sudah kembali ke Jakarta hingga akhirnya berhasil ditangkap di daerah Bekasi. Pelaku berpindah-pindah bersembunyi," ujar Kompol Sujarwo saat dihubungi, Kamis (29/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
YS ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Pancoran. Disebutkan bahwa korban menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah.
YS telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Kepada penyidik, YS mengakui perbuatannya dan berdalih membobol ATM majikannya karena terdesak masalah ekonomi.
YS menguras uang dari ATM majikannya dengan menggunakan tanggal lahir korban sebagai PIN.
"Tersangka YS asisten rumah tangga tersebut mengambil ATM di dalam mobil dan di dalam rumah kemudian mencoba menggunakan PIN tanggal lahir korban hingga berhasil menarik uang tersebut," jelasnya.
Viral Kasus Pembobolan ATM
Kasus tersebut sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Disebutkan bahwa ART itu mengambil uang milik majikannya berjumlah Rp 20 juta selama satu bulan bekerja. Disebutkan ART tersebut mengetahui PIN (personal identification number) ATM milik majikannya.
Video tersebut juga menampilkan sosok wanita yang diduga merupakan ART mengambil uang lewat ATM. Dalam video, wanita yang mengenakan baju berwarna merah muda itu terlihat terisak.
"Ini pembantu saya, namanya Yunita, dia barusan keluar, saya lihat ngambil uang cash dan dikantongi, ini ada ATM saya dan ATM mama saya. Dan kemarin saya kehilangan di Mandiri Rp 5 juta, hari ini di BRI Rp 5 juta ya, nanti insyaallah akan dilaporkan ke polisi," demikian keterangan dalam video yang diunggah akun korban Muhammad Aljufri.
Tampak pula tiga kartu ATM bersama sejumlah uang tunai pecahan Rp 50 ribu dipajang di atas meja depan ART tersebut. ART tersebut sudah kabur lebih dulu sebelum dibawa ke kantor polisi.
Simak juga 'Saat 'ART di Jakbar Dipukuli-Dikurung Hingga Kelaparan, Polisi Selidiki':