Jokowi: Sinergi TNI-Polri Mutlak, Hilangkan Ego Sektoral

Jokowi: Sinergi TNI-Polri Mutlak, Hilangkan Ego Sektoral

Wildan Noviansah, Eva Safitri - detikNews
Rabu, 28 Feb 2024 10:27 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI dan Polri saling bersinergi dan menghilangkan ego sektoral. Jokowi meminta TNI-Polri menghilangkan sekat dan pandangan sempit demi kepentingan bangsa dan negara.

"Sinergi TNI dan Polri sangat mutlak diperlukan, sinergi horizontal antarkesatuan, sinergi vertikal dari atas sampai bawah, hilangkan yang namanya ego sektoral, hilangkan sekat dan pandangan-pandangan sempit, semuanya harus untuk bangsa dan negara," kata Jokowi, di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Jokowi meminta TNI-Polri juga menguasai iptek dengan menjadi pembelajar yang aktif dan adaptif. Jokowi juga meminta TNI Polri harus mampu melakukan deteksi dini, mengambil langkah antisipasi, memperkuat profesionalisme dan layanan kepada masyarakat, memperkuat nilai-nilai TNI prima, Polri yang presisi, serta kemanunggalan dengan rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu, kata Jokowi, karena TNI-Polri turut berperan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Jokowi mengatakan bonus demografi pada tahun 2045 harus dimanfaatkan dengan baik agar Indonesia menjadi negara maju dan keluar dari negara berkembang.

"TNI-Polri harus menjadi bagian penting untuk menyongsong Indonesia emas 2024 karena kita berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari middle income trap dan momentumnya adalah 15 tahun ke depan saat kita menikmati yang namanya bonus demografi," kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Dan biasanya dalam sebuah peradaban negara yang namanya bonus demografi peluang seperti ini hanya muncul sekali. Negara-negara di Amerika Latin tahun 50, tahun 60, tahun 70 sudah menjadi negara berkembang saat itu, tapi sampai saat ini mereka tetap menjadi negara berkembang, karena tidak mampu melakukan terobosan, karena tidak mampu melompat untuk menjadi negara maju. Ini hal-hal seperti ini yang juga harus kita amati dan kita pelajari supaya kita tidak terjebak pada middle income trap," tuturnya.

(yld/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads