Universitas Pancasila Tunjuk Plt Rektor Buntut Kasus Dugaan Pelecehan

Universitas Pancasila Tunjuk Plt Rektor Buntut Kasus Dugaan Pelecehan

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 27 Feb 2024 15:12 WIB
Mahasiswa Universitas Pancasila demo Gedung Rektorat usai dugaan pelecehan rektor.
Mahasiswa Universitas Pancasila demo Gedung Rektorat seusai dugaan pelecehan rektor. (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Rektor Universitas Pancasila (UP) berinisial E dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual oleh dua karyawati. Pihak Yayasan dan Pendidikan Universitas Pancasila (YPPUP) pun menunjuk Plt Rektor baru.

"Mencermati permasalahan yang berkembang saat ini di media online, cetak, televisi, dan media sosial serta juga di kalangan masyarakat mengenai pemberitaan yang muncul berkaitan dengan Universitas Pancasila (UP), maka kami menyampaikan bahwa seluruh anggota Yayasan dan Pendidikan Universitas Pancasila (YPPUP) merasa sangat prihatin dan segera melakukan koordinasi sejak hari Jumat malam, tanggal 23 Februari 2024," kata Wakil Rektor I Sri Widyastuti dalam keterangannya, Selasa (27/2).

Sri mengatakan koordinasi yang dilakukan oleh YPPUP adalah mencakup mendalami perkembangan pelaporan yang ada, melakukan identifikasi permasalahan yang berkembang, serta melakukan koordinasi yang intens dengan berbagai pihak, antara lain LLDikti Wilayah III untuk mendapatkan arahan terkait isu-isu permasalahan yang berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dari koordinasi tersebut diadakanlah rapat pleno Yayasan pada hari Senin, 26 Februari 2024. Dari rapat pleno tersebut, diputuskan bahwa YPPUP telah mengambil keputusan untuk menonaktifkan Rektor per hari ini, Selasa, 27 Februari 2024," tuturnya.

Sri mengatakan, dengan adanya keputusan tersebut, YPPUP menunjuk Wakil Rektor I sebagai Plt Rektor sampai dilantiknya Rektor baru periode 2024-2028. Sampai dengan saat ini, proses pemilihan Rektor masih terus berjalan, dan sudah terdapat delapan kandidat bakal calon Rektor sehingga pemilihan Rektor dapat segera dilaksanakan.

ADVERTISEMENT

"YPPUP mengimbau agar seluruh pihak serta seluruh sivitas akademika UP agar tetap tenang, menjaga kondusivitas, menghargai proses hukum yang sedang berjalan, mendukung kelancaran proses penyelesaiannya, dengan tetap berpegang teguh pada asas praduga tak bersalah sampai hukum memutuskan bersalah," tutupnya.

Rektor UP Dinonaktifkan

Sebelumnya, pihak Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila buka suara terkait dugaan pelecehan oleh Rektor ETH. Pihak yayasan menyatakan Rektor ETH saat ini dinonaktifkan.

"Tidak mencopot, tapi menonaktifkan sampai berakhirnya masa bakti Rektor tanggal 14 Maret 2024," kata Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Yoga Satrio saat dihubungi, Selasa (27/2).

(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads