Mahasiswa Demo Rektorat Universitas Pancasila Buntut Kasus Dugaan Pelecehan

Mahasiswa Demo Rektorat Universitas Pancasila Buntut Kasus Dugaan Pelecehan

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 27 Feb 2024 14:39 WIB
Mahasiswa Universitas Pancasila demo Gedung Rektorat usai dugaan pelecehan rektor.
Foto: Mahasiswa Universitas Pancasila demo Gedung Rektorat usai dugaan pelecehan rektor. (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Mahasiswa Universitas Pancasila (UP) demo di depan Gedung Rektorat, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Para mahasiswa itu demo terkait dugaan pelecehan seksual yang menyeret Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH.

Pantauan detikcom, Selasa (27/2/2024), pukul 13.39 WIB terlihat sejumlah mahasiswa berkumpul di depan Gedung Rektorat. Mereka membawa spanduk bertulisan 'Kawal ETH Sampai Tuntas', 'Tolak Tindakan Pelecehan Seksual di Lingkungan UP'.

"Kita masih menunggu yang punya kapabilitas untuk berdiskusi atau berdistraksi bersama kita di sini," kata orator di lokasi, Selasa (27/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, mereka tampak berdiskusi dengan pihak yayasan. Orator kembali berorasi dan meminta kejelasan atas peristiwa tersebut.

"Kenapa yayasan begitu takut kepada mahasiswa? Turun ke bawah atau kita masuk ke dalam tapi bukan perwakilan 10 orang tapi kita semua," ujar orator.

ADVERTISEMENT

"Masuk!!," timpal peserta demo.

Pukul 13.56 WIB tampak mereka memaksa masuk Gedung Rektorat. Namun dihalau pihak kampus.

Mahasiswa Universitas Pancasila demo Gedung Rektorat usai dugaan pelecehan rektor.Mahasiswa Universitas Pancasila demo Gedung Rektorat usai dugaan pelecehan rektor. (Devi Puspitasari/detikcom)

Mahasiswa Tuntut Rektor Dicopot

Korlap aksi, Dio Marcelino, mengatakan aksi ini menuntut 4 poin. Pertama, meminta Rektor untuk dicopot dari jabatan saat ini.

"Kami tuntutan kami ada empat poin. Satu, dalam penyelesaian proses hukum ini kami menuntut rektor yang sedang menjabat aktif ini untuk dicopot sementara sampai penyelesaian proses hukum ini berlangsung," katanya.

Kedua, menuntut untuk Satgas PPKS untuk memberikan pernyataan sikap, mengingat UP sudah diberikan adanya lembaga independen yang bisa mengatasi penanggulangan PPKS. Ketiga, menuntut apabila memang sudah dicopot sementara ataupun sudah diberhentikan sementara, Rektor dalam hal ini yang masih menjabat, pihak yayasan harus memberikan Plt.

"Keempat kalau memang seperti janji dari pihak rektorat bahwasanya kita akan rektor baru. Kami dari mahasiswa menuntut agar rektor baru ini untuk visi misi di depan seluruh citivas akademika untuk memulihkan nama baik kepercayaan kami ke pihak rektor," tuturnya.

Baca di halaman selanjutnya: Rektor UP dinonaktifkan....

Rektor UP Dinonaktifkan

Sebelumnya, pihak Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila buka suara terkait dugaan pelecehan Rektor ETH. Pihak yayasan menyatakan Rektor ETH saat ini dinonaktifkan.

"Tidak mencopot, tapi menonaktifkan sampai berakhirnya masa bakti Rektor tanggal 14 Maret 2024," kata Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Yoga Satrio saat dihubungi, Selasa (27/2).

Rektor UP Bantah Tuduhan Pelecehan

Rektor Universitas Pancasila buka suara terkait dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya. ETH membantah tuduhan tersebut.

"Berita tersebut kami pastikan didasarkan atas laporan yang tidak benar dan tidak pernah terjadi peristiwa yang dilaporkan tersebut," ujar kuasa hukum rektor, Raden Nanda Setiawan, dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (24/2).

Raden menyampaikan, setiap orang berhak untuk melapor. Namun ia mengingatkan adanya konsekuensi hukum jika laporan tersebut fiktif.

"Namun kembali lagi hak setiap orang bisa mengajukan laporan ke Kepolisian. Tapi perlu kita ketahui laporan atas suatu peristiwa fiktif akan ada konsekuensi hukumnya," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads