Kebakaran rumah terjadi di Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur (Jaktim). Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di rumah tersebut.
"Kebakaran ini diduga karena korsleting listrik," kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim Gatot Sulaeman, Senin (26/2/2024).
Kebakaran terjadi di Jalan Almusyawar RT 15 RW 02, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jaktim. Petugas pemadam kebakaran (damkar) menerima laporan tersebut pada pukul 18.18 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi pemadaman dimulai pukul 18.26 WIB dengan pengerahan 8 unit mobil pemadam dan 40 personel. Enam menit kemudian, damkar berhasil melokalisasi api untuk mencegah perambatan ke rumah lain.
Kemudian, mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi bertambah menjadi 13 unit dengan 65 orang personel. Pada pukul 18.42 WIB, proses pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap.
Kebakaran diketahui warga setelah munculnya asap tebal. Kemudian, muncul api di atas atap rumah tersebut.
Petugas berupaya memadamkan kebakaran di tengah situasi yang sudah gelap karena hari sudah masuk malam. Pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 18.58 WIB.
"Objek terbakar 5 kontrakan," katanya.
Luas area terbakar di lokasi tersebut sekitar 105 meter persegi. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 500 juta.
Dalam proses pemadaman tersebut, petugas sempat terkendala sulitnya akses menuju tempat kejadian perkara (TKP). Pasalnya, selain jalan yang tidak lebar, ditemui banyak mobil terparkir di jalan umum.
"Kendalanya kita memang akses ke sini luar biasa ya, jalanan sempit, parkiran mobil kanan-kiri, lha itu yang perlu kita perhatikan. Untuk masuk ke gangnya saja butuh sekitar 6-7 selang (disambung). Di depan jalan, hanya masuk unit 2.500 liter. Semua mobil (pemadam) lain parkir di jalan ada sekitar 500 meter untuk melalui ke TKP-nya," kata petugas damkar yang terjun ke TKP kebakaran.
Petugas damkar mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak parkir di jalan umum demi keselamatan bersama jika terjadi peristiwa bencana seperti kebakaran sehingga dengan kelancaran akses dapat membuat proses pemadaman dapat berjalan lancar dan lebih cepat.
"Yang jelas, jalan sangat sempit. Imbauan untuk masyarakat, mohon untuk warga diimbau lah dari RW supaya tidak parkir di pinggir jalan umum karena itu akan menyulitkan kita apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti ini," ucapnya.
Namun petugas damkar juga mengapresiasi warga yang membantu proses pemadaman kebakaran.
"Alhamdulillah dengan kerja sama warga sekitar sini membantu kita semuanya sehingga tidak sampai menjalar meski padat penduduk," ujar dia.
Simak juga 'Bengkel Bus di Denpasar Terbakar, Kerugian Capai Rp 2 Miliar':
(jbr/idn)