Bersama Seskab, MenPAN-RB Bahas Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Syahdan Althalif - detikNews
Sabtu, 24 Feb 2024 10:58 WIB
Foto: Dok. KemenPAN-RB
Jakarta -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerangkan skenario pemindahan ASN ke IKN dilakukan secara bertahap. Pemindahan dilakukan sesuai dengan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian.

"Hari ini saya menghadap Pak Seskab untuk membicarakan bagaimana skenario baik jangka pendek, menengah dan panjang terkait pemindahan ASN di IKN. Target awal yang dapat dicapai adalah pemindahan ASN untuk persiapan pelaksanaan upacara memperingati kemerdekaan RI di IKN pada Agustus mendatang, kemudian disusul dengan periode perpindahan pada November dan Desember 2024," ungkap Anas dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/2/2024).

Hal ini disampaikan Abdullah Azwar Anas setelah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Sekretariat Kabinet.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, strategi perpindahan menuju IKN bukan hanya perpindahan fisik semata, melainkan juga perubahan paradigma tata kelola pemerintahan terpadu secara nasional menuju smart government.

Anas mengatakan pemerintah telah mendefinisikan peran strategis kementerian/lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) untuk mengidentifikasi seberapa penting perannya terhadap negara, daya saing, dan kemandirian ekonomi.

Selain itu dilakukan pula identifikasi peran dan fungsi K/L sebagai sistem dukungan pengambilan keputusan (decision support system) sekaligus sebagai strategic enabler dan/atau sistem pertahanan dan keamanan.

Terdapat sejumlah persyaratan kompetensi mengenai pemenuhan ASN di IKN, di antaranya yaitu menguasai literasi (digital literacy), multitasking, memahami substansi mengenai prinsip IKN, serta mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

"IKN akan menerapkan pola kerja terpadu dengan fleksibilitas waktu dan lokasi mendukung sistem kerja kolaboratif dan agile. Karenanya perlu talenta-talenta yang adaptif, kolaboratif yang menguasai digitalisasi sehingga siap untuk mendorong akselerasi roda layanan pemerintahan di IKN," tegas Anas.

Anas mengusulkan kemungkinan pegawai ASN untuk diberikan insentif berupa tunjangan pionir pada kloter pertama pemindahan antara Juli-Agustus 2024 mendatang. Hal ini ditujukan sebagai bentuk apresiasi bagi pegawai ASN, mengingat pada tahap awal pemindahan IKN belum tersedia dukungan-dukungan infrastruktur dan kebutuhan pokok selengkap di Jakarta.

Sebagai tambahan, dalam pertemuan tersebut Pramono Anung menandaskan pihaknya akan membahas persiapan pemindahan ASN ke IKN pada pekan depan. Ia berkata, persiapan pemindahan perlu disiapkan secara matang, mengingat perpindahan tidak sekedar memindahkan secara fisik semata, melainkan juga perubahan pola kerja menuju smart government.

"Kita akan jadwalkan minggu depan, karena persiapan pemindahan IKN memang harus dipersiapkan secara baik. Mudah-mudahan pemindahan ASN, terutama yang dari Jakarta ke IKN, berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya.




(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork