Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia Tahun 2024, Ini Jadwalnya

Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia Tahun 2024, Ini Jadwalnya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Senin, 19 Feb 2024 16:14 WIB
Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Mulai 21 Februari
Ilustrasi Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan Matahari (Foto: Infografis detikcom)
Jakarta -

Hari Tanpa Bayangan akan kembali terjadi di Indonesia mulai Februari 2024. Terkait jadwal dan lokasi wilayah yang mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama telah disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menurut BMKG, fenomena Kulminasi Utama atau yang dikenal dengan sebutan Hari Tanpa Bayangan adalah ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala atau di titik zenit.

Akibat kondisi tersebut, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bayangan benda bertumpuk dengan benda itu sendiri. Oleh karena itu, fenomena hari Kulminasi Utama juga dikenal sebagai fenomena Hari "Tanpa Bayangan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Hari Tanpa Bayangan 2024 di Indonesia?

Berdasarkan laporan "Kulminasi Utama 1 di Indonesia Tahun 2024" dari BMKG yang dilansir situs resminya, Kulminasi Utama atau Heri Tanpa Bayangan di Indonesia akan dimulai pada tanggal 21 Februari 2024. Berikut informasi lengkapnya:

BMKG menjelaskan bahwa mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, fenomena Kulminasi Utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun. Dan untuk waktu terjadinya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

ADVERTISEMENT

Secara umum, periode pertama terjadi mulai 21 Februari 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 4 April 2024 di Sabang, Aceh. Untuk periode kedua terjadi mulai 7 September 2024 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2024 di Baa, NTT.

Sementara fenomena Hari Tanpa Bayangan di DKI Jakarta, untuk periode pertama terjadi pada 4 Maret 2024 dengan kulminasi utamanya mulai pukul 12.04 WIB. Untuk periode kedua terjadi pada 8 Oktober 2024 dengan kulminasi utamanya mulai pukul 11.40 WIB.

Penyebab Terjadinya Hari Tanpa Bayangan 2024

BMKG memaparkan, Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi. Sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara (LU) sampai 23,5 derajat Lintang Selatan (LS).

Hal tersebut disebut sebagai gerak semu harian Matahari. Pada tahun 2024, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pukul 19.43 WIB. Adapun pada 21 Juni 2024 pukul 03.50 WIB, posisi Matahari berada di titik balik Utara. Sementara pada 21 Desember 2024 pukul 16.20 WIB, posisi Matahari berada di titik balik Selatan.

Simak juga 'Sederet Lokasi yang Berpotensi Terjadinya Sambaran Petir':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads