Warga kompleks Sukapura, Jakarta Utara, membuat tempat pemungutan suara (TPS) darurat karena TPS sebelumnya terendam banjir akibat hujan deras. TPS darurat itu dibuat di garasi rumah warga kompleks.
Salah satu warga kompleks Sukapura, Khairani, mengatakan TPS yang sudah disiapkan terendam banjir setinggi 30-50 cm. Taman yang hendak dijadikan TPS darurat juga terendam banjir.
"Dari semalam hujan, pas bangun subuh tahu-tahu lapangan yang sudah kita siapkan untuk TPS sudah banjir, terus taman juga untuk darurat mau pindah ke taman, sama tamannya juga banjir akhirnya ke garasi rumah warga," kata Khairani kepada detikcom, Rabu (14/2/2024).
Dalam foto yang diterima detikcom, Balai Pertemuan RT 009 RW 06 kompleks Wali Kota Sukapura, Jakarta Utara, yang sudah disiapkan menjadi TPS terendam banjir. Kursi dan meja yang disiapkan terendam banjir.
Khairani mengatakan RT setempat memutuskan membuat TPS di garasi rumah warga. Sebab, dikhawatirkan kotak suara dan surat suara Pemilu basah.
"(TPS darurat) ke rumah warga di garasi rumah warga karena jalanan sudah mulai banjir ngeri kalau surat suara basah atau gimana. Kursi, meja, sama peralatan kita pindahin dari balai pertemuan warga yang biasa kita adakan pertemuan warga, rencana mau di situ nyoblosnya, tapi karena banjir memang rendah sih, terus jalanan depan lapangan banjir, kalau rumah warga kan agak naik jadi memilih di garasi rumah warga aja, kan ada atapnya kalau garasi jadi pas nyoblos nggak basah kertas suaranya," ucapnya.
Rani mengatakan kemungkinan jadwal pencoblosan akan mundur menjadi pukul 09.00 WIB karena TPS darurat sedang proses pembuatan. Warga juga akan diberi tahu mengenai pemindahan TPS.
"Iya pasti (mundur dari jadwal undangan), karena ini belum selesai belum siap. Ini baru mulai bikin TPS darurat karena di sini kondisinya masih hujan deras. Paling nanti mulainya jam 08.00 WIB atau jam 09.00 WIB. Jadi kita menyiapkan 2 rumah warga yaitu rumah warga yang satu buat tempat pencoblosan, yang satu buat tempat antre," katanya.
(zap/dhn)