5 Arahan Kapolda Metro demi Hari Pencoblosan Lancar dan Aman

5 Arahan Kapolda Metro demi Hari Pencoblosan Lancar dan Aman

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 13 Feb 2024 22:11 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin apel pergeseran pasukan pengamanan ke TPS-TPS Pemilu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin apel pergeseran pasukan pengamanan ke TPS-TPS pemilu. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Pemungutan suara Pemilu 2024 akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024 besok. Hari ini, Polda Metro Jaya mulai melakukan pergeseran ke tempat pemungutan suara (TPS).

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung apel pergeseran pasukan pada Selasa (12/2/2024) pagi tadi. Dalam amanatnya, Irjen Karyoto menyampaikan sejumlah arahan kepada personel yang melaksanakan pengamanan di TKP-TPS.

Turut hadir dalam apel pasukan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan. Dalam pengamanan pemungutan suara ini, Polda Metro Jaya mengerahkan 7.706 personel gabungan TNI-Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada kesempatan apel pagi ini, telah siap 7.706 personel gabungan, terdiri dari 6.506 Polri dan 1.200 personel TNI untuk melaksanakan pengamanan pemungutan serta perhitungan suara pemilu 2024," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin apel pergeseran pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).

Personel hari ini mulai melakukan pengamanan pendistribusian logistik kotak dan surat suara ke TPS-TPS. Adapun total jumlah TPS yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya mencapai 65.495 TPS, yang dibagi tiga kategori, yakni 64.333 TPS kategori aman, 976 TPS kategori rawan, dan 21 TPS kategori sangat rawan.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan apel pasukan tersebut, Irjen Karyoto dan Mayjen TNI Muhamad Hasan mengecek kesiapan personel yang akan melakukan pengamanan serta perlengkapannya. Polisi memastikan personel yang ditempatkan di TPS sudah betul-betul memahami tugas dan fungsinya.

"Saya harapkan seluruh personel siap melaksanakan tugas sesuai dengan plotting yang ada, tidak ada lagi personel yang tidak siap, baik dari segi kesehatan fisik, mental, logistik, perlengkapan dinas serta kebutuhan pribadi," imbuh Karyoto.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin apel pergeseran pasukan ke TPS Pemilu.Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin apel pergeseran pasukan ke TPS pemilu di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024) pagi. (Wildan Noviansah/detikcom)

"Semoga pemungutan dan perhitungan suara di wilayah hukum Polda Metro Jaya senantiasa dalam keadaan aman dan damai," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Karyoto juga menekankan sejumlah arahan penting kepada personel pengamanan agar pelaksanaan Pemilu 2024 besok berjalan aman dan lancar. Berikut ini selengkapnya.

1. Anggota Diminta Jaga Netralitas

Salah satu arahan penting yang disampaikan Karyoto dalam apel pasukan adalah sikap netralitas. Karyoto mewanti-wanti personel pengamanan di TPS menjaga betul-betul netralitas Polri.

"Koordinasi selalu dengan petugas di TPS, jangan lakukan hal-hal kontraproduktif yang dapat menyudutkan institusi Polri maupun TNI, pesan saya untuk menjaga netralitas kita," tegas Karyoto.

Karyoto mengingatkan jajaran untuk tidak berpihak kepada paslon mana pun. Dia juga meminta anggotanya tidak berdiam diri di dekat rumah atau posko pemenangan paslon untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan kita, berpihak ke salah satu paslon atau partai politik. Hindari juga tempat-tempat sekiranya adalah bagian dari unsur tim pemenangan, salah satu paslon. Cermati tempat di mana anggota akan tinggal menginap, atau sekadar duduk minum kopi, dan jangan berbicara yang mengarahkan dukungan atau menjatuhkan elektabilitas salah satu paslon atau partai politik," jelasnya.

2. Antisipasi Gejolak di TPS

Hal penting lainnya yang ditegaskan Karyoto adalah supaya personel pengamanan dapat mengantisipasi potensi gejolak yang mungkin timbul pada saat pemungutan suara sampai dengan perhitungan suara.

"Dalam proses pemungutan dan perhitungan suara nanti agar diantisipasi terjadinya gejolak ataupun perselisihan di lapangan terkait dengan hasil perhitungan suara ataupun ketidakpercayaan kepada petugas. Saya minta anggota segera melaporkan setiap perkembangan situasi kepada pimpinan," tuturnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....

3. Monitoring Situasi di Lapangan

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta seluruh personel yang melaksanakan tugas pengamanan pemilu meningkatkan deteksi dini. Ia meminta jajarannya memonitor perkembangan situasi di lapangan.

"Terdapat personel yang disiagakan untuk mengamankan situasi kontijensi yang siap mengamankan selama proses pemungutan dan perhitungan suara. Saya mengingatkan agar seluruh personel dapat memonitor situasi yang ada di lapangan," imbuhnya.

4. Jangan Lengah

Mantan Wakapolda DIY ini juga meminta personel tidak menyepelekan situasi di lapangan. Ia meminta personel dalam kewaspadaan dan siap siaga.

"Jangan menganggap remeh, jangan menganggap sebagai hal yang rutin serta terlena dengan situasi yang terlihat landai. Tetap laksanakan tugas sesuai pembagian tugas yang telah diberikan sehingga kehadiran kita di lokasi TPS dapat mengamankan jalannya proses pemungutan sampai perhitungan suara sampai dengan selesai dalam kondisi yang kondusif," paparnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin apel pergeseran pasukan ke TPS Pemilu.Polda Metro Jaya melakukan pergeseran pasukan ke TPS Pemilu. Total ada 7.706 personel yang melakukan pengamanan di TPS-TPS wilayah hukum Polda Metro Jaya. (Wildan Noviansah/detikcom)

5. Antisipasi Kerawanan saat Pemungutan Suara

Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini juga meminta seluruh personelnya mengantisipasi segala potensi kerawanan yang timbul saat pemungutan suara.

"Oleh karena itu, lakukan koordinasi dengan anggota TNI, stakeholder terkait serta elemen masyarakat untuk meredam naiknya suhu politik di TPS yang kita amankan," katanya.

Personel diharapkan mampu memetakan TPS tempatnya bertugas. Ia meminta personel tidak lengah.

"Selain itu, lakukan analisa serta pemetaan terhadap tempat TPS kita bertugas. Pahami kerawanan, dan potensi gangguan di setiap lokasi TPS tersebut," katanya.

Ia meminta personel segera melaporkan kepada pimpinan apabila menemukan situasi kontijensi yang memerlukan pengamanan ekstra. Ia mewanti-wanti personel tidak melakukan tindakan berlebihan apabila terjadi peningkatan ekskalasi di lapangan.

"Jika terjadi perkembangan situasi peningkatan eskalasi di lapangan, jangan sampai melakukan tindakan berlebihan atau excessive power," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads