Pembunuh Anggota Ormas yang Tewas Membusuk di Depok Diduga Teman Sendiri

Pembunuh Anggota Ormas yang Tewas Membusuk di Depok Diduga Teman Sendiri

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 11 Feb 2024 13:22 WIB
Ilustrasi kematian
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus kematian seorang anggota organisasi masyarakat (ormas) bernama Indra Zulkarnaen yang ditemukan tewas membusuk di sebuah rumah kos kawasan Beji, Depok. Diduga pelaku pembunuhan merupakan rekan korban.

"Sampai saat ini kita masih menyelidiki keberadaan pelaku yang diduga adalah teman dari korban," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat dihubungi, Minggu (11/2/2024).

Arya belum merinci sosok terduga pelaku tersebut. Namun berdasarkan keterangan saksi, pelaku ada di kontrakan tersebut sebelum korban ditemukan tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat (pembunuhan) tersebut, (pelaku) berada di kamar korban bersama-sama. CCTV-nya mati semua, jadi kita belum bisa dapat petunjuk dari situ," ujarnya.

Korban sendiri ditemukan pada Kamis (8/2) siang. Penemuan mayat ini terungkap setelah warga mencium bau busuk berhari-hari di sekitar kamar kos.

ADVERTISEMENT

Luka Terbuka di Leher

Mayat pria bernama Indra Zulkarnaen, yang ditemukan membusuk di tempat kos Depok, telah diautopsi. Hasil autopsi menyatakan anggota ormas tersebut mengalami luka terbuka di bagian leher.

"Ditemukan luka terbuka di leher sisi kanan dan kiri, sisi kiri lebih dalam, sampai tenggorokan," ujar Karumkit RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto kepada detikcom, Sabtu (10/2).

Dokter forensik melakukan pemeriksaan histopatologi dan toksikologi. Dari pemeriksaan diketahui mayat tersebut telah mengalami pembusukan sekitar 3-5 hari.

"Dilakukan pemeriksaan histopatologi dan toksikologi. Terjadi pembusukan lanjut sekitar 3-5 hari dari hari pemeriksaan," katanya.

Hariyanto mengatakan pihaknya memerlukan pemeriksaan tambahan, mengingat kondisi mayat sudah mengalami pembusukan.

"Dari luka leher kiri sudah mengarah, karena ada waktu kematian beberapa hari dan pembusukan, perlu pemeriksaan tambahan," katanya.

Terakhir, Hariyanto mengonfirmasi luka tersebut akibat senjata tajam. Namun ia enggan memberitahukan jenis senjata tajam apa yang sampai membuat korban meninggal dunia.

"Iya (akibat senjata tajam). Nanti penyidik yang mengembangkan, semua benda tajam bisa bikin luka terbuka," tutupnya.

Simak juga 'Kronologi 3 Bocah di Subang Tewas Akibat Rumah Terbakar':

[Gambas:Video 20detik]

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads