Ngerinya Banjir Sampai Warga Bertahan di Rumah yang Hanyut di Sumbawa

Ngerinya Banjir Sampai Warga Bertahan di Rumah yang Hanyut di Sumbawa

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 11 Feb 2024 08:35 WIB
Pemilik rumah berdiri diatas atap rumah nya yang sedang terseret banjir di Kampung Bugis Sumbawa.
Banjir di Sumbawa (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Banjir bandang menerjang Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga ribuan warga terdampak. Diketahui, bencana alam hidrometeorologi tersebut terjadi sejak Jumat (9/2/2024) akibat luapan air sungai.

Bahkan, seorang pemilik rumah ikut terseret arus hingga harus bertahan di atas rumah. Berikut informasi selengkapnya.

1. Banjir Bandang Sumbawa

Wilayah Sumbawa, NTB diterjang banjir bandang dan tanah longsor hingga berdampak ke ribuan warga. Bencana banjir dilaporkan terjadi pada Jumat (9/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir disebabkan oleh hujan lebat di wilayah hulu tersebut sehingga daerah aliran Sungai (DAS) Samapuin hingga mulut kali Desa Labuhan, Sumbawa, meluap. Akibatnya, banjir menggenangi rumah warga.

"Banjir bandang ini akibat hujan lebat yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Sumbawa sejak pukul 14.30 Wita," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, dilansir Antara, Sabtu (10/2/2024).

ADVERTISEMENT

"Debit air yang tinggi mengakibatkan meluapnya air dari tanggul," ujar Nurhidayat.

Salah satu rumah warga yang diterjang banjir di Kabupaten Sumbawa, NTB, Jumat (9/2). (ANTARA/BPBD Kabupaten Sumbawa).Salah satu rumah warga yang diterjang banjir di Kabupaten Sumbawa, NTB, Jumat (9/2). (ANTARA/BPBD Kabupaten Sumbawa). (Foto:ANTARA/BPBD Kabupaten Sumbawa).

2. 6.278 Warga Terdampak

Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Sumbawa, sejumlah wilayah dan korban terdampak banjir Sumbawa. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat mengatakan total 6.278 warga terdampak. Berikut datanya.

  • Kelurahan Bugis:
    - 370 keluarga atau 1.850 jiwa terdampak.
  • Kelurahan Samapuin:
    - RW 02 dengan 20 keluarga terdampak dan satu rumah hanyut,
    - RW 04/RT 06, 10 keluarga terdampak dan RW 05 sebanyak 60 keluarga terdampak sehingga total 91 keluarga dengan 463 jiwa.
  • Kelurahan Pekat:
    - RT 01 dengan 132 keluarga atau 700 jiwa,
    - RT 02 dengan 102 keluarga atau 500 jiwa,
    - RT 03 dengan 194 keluarga atau 1.000 jiwa, sehingga total 428 keluarga dengan 2.200 jiwa.
  • Kelurahan Brang Biji:
    - RW 03/RT 08 dengan 73 keluarga,
    - RW 03/RT 06 dengan 6 keluarga 6,
    - RW 02/RT 06 dengan 7 keluarga, sehingga total terdampak sebanyak 86 keluarga dengan 344 jiwa.
  • Kelurahan Brang Bara:
    - 365 keluarga dengan 978 jiwa
  • Kelurahan Lempeh:
    - 149 keluarga dengan 617 jiwa.

"Secara keseluruhan, total yang terdampak banjir sebanyak 1.489 keluarga atau 6.278 jiwa dan tidak ada korban jiwa," ungkapnya.

Warga terhanyut terbawa arus berdiri di atas rumah, simak di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Terpopuler Sepekan: Jokowi Tak Kampanye-Ahok Luruskan 'Jokowi-Gibran Bisa Kerja?':

[Gambas:Video 20detik]



3. Warga Berdiri di Atas Rumah Hanyut

Seorang pemilik rumah yang terseret arus terpaksa berdirinya di atas rumah. Hal tersebut dibenarkan oleh Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Rusdianto.

"Iya benar, ada," kata Rusdianto, seperti dilansir detikBali, Sabtu (10/2/2024).

Kejadian itu terekam kamera dan videonya viral di media sosial. Rusdianto mengatakan rumah yang terseret itu milik warga di Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Pemilik rumah ikut terseret hingga belasan kilometer dari titik awal.

Warga terhanyut terbawa arus berdiri di atas rumah (Tangkapan layar video viral)Warga terhanyut terbawa arus berdiri di atas rumah (Tangkapan layar video viral)

"Rumah yang hanyut itu di Kelurahan Kampung Bugis. Alhamdulillah, pemiliknya selamat, tapi kami belum tahu identitasnya," jelas Rusdianto.

Dalam video yang beredar, tampak rumah yang hanyut terseret banjir itu adalah jenis rumah kayu. Posisi rumah berada tepat di bibir sungai sehingga tidak mampu bertahan dari terjangan banjir bandang.

Pemilik rumah tiba-tiba muncul ke permukaan dan berdiri di atap rumahnya yang tengah hanyut. Warga yang melihat pun panik dan berteriak histeris.

Halaman 2 dari 2
(kny/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads