Banjir Bandang dan Longsor Terjang Sumbawa NTB, 6.278 Orang Terdampak

Banjir Bandang dan Longsor Terjang Sumbawa NTB, 6.278 Orang Terdampak

Antara News - detikNews
Sabtu, 10 Feb 2024 09:08 WIB
Salah satu rumah warga yang diterjang banjir di Kabupaten Sumbawa, NTB, Jumat (9/2). (ANTARA/BPBD Kabupaten Sumbawa).
Salah satu rumah warga yang diterjang banjir di Kabupaten Sumbawa, NTB, Jumat (9/2). (ANTARA/BPBD Kabupaten Sumbawa).
Jakarta -

Banjir bandang dan tanah longsor menerjang Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ribuan warga terdampak bencana alam hidrometeorologi tersebut.

"Banjir bandang ini akibat hujan lebat yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Sumbawa sejak pukul 14.30 Wita," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, dilansir Antara, Sabtu (10/2/2024).

Banjir dilaporkan terjadi pada Jumat (9/2) sekitar pukul 15.30 Wita. Hujan lebat di wilayah hulu tersebut, kata dia, menyebabkan daerah aliran Sungai (DAS) Samapuin hingga mulut kali Desa Labuhan, Sumbawa, meluap sehingga mengakibatkan banjir yang menggenangi rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Debit air yang tinggi mengakibatkan meluapnya air dari tanggul," kata Nurhidayat.

Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Sumbawa, sejumlah wilayah dan korban yang terdampak banjir meliputi Kelurahan Bugis dengan 370 keluarga atau 1.850 jiwa terdampak.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya banjir juga menggenangi Kelurahan Samapuin, yang meliputi RW 02 dengan 20 keluarga terdampak dan satu rumah hanyut. Sementara itu, di RW 04/RT 06, 10 keluarga terdampak dan RW 05 sebanyak 60 keluarga terdampak sehingga total 91 keluarga dengan 463 jiwa.

Selain itu, Kelurahan Pekat meliputi RT 01 dengan 132 keluarga atau 700 jiwa, RT 02 dengan 102 keluarga atau 500 jiwa, RT 03 dengan 194 keluarga atau 1.000 jiwa, sehingga total 428 keluarga dengan 2.200 jiwa.

Kemudian di Kelurahan Brang Biji, meliputi RW 03/RT 08 dengan 73 keluarga, RW 03/RT 06 dengan 6 keluarga 6, RW 02/RT 06 dengan 7 keluarga, sehingga total terdampak sebanyak 86 keluarga dengan 344 jiwa.

Kelurahan Brang Bara jumlah yang terdampak 365 keluarga dengan 978 jiwa dan Kelurahan Lempeh 149 keluarga dengan 617 jiwa.

"Secara keseluruhan, total yang terdampak banjir sebanyak 1.489 keluarga atau 6.278 jiwa dan tidak ada korban jiwa," ungkapnya.

Selain banjir bandang, kata dia, terdapat dua titik yang tertimpa tanah longsor dekat PDAM Semongkat dan Berang Dara setelah jembatan area konservasi Demongkat.

Menurutnya, sejumlah upaya sudah dilakukan untuk mengatasi banjir bandang dan tanah longsor tersebut. Salah satunya melakukan koordinasi dengan desa/kelurahan/kecamatan tempat terdampak kejadian.

Tak hanya itu pihaknya bersama unsur TNI/Polri, desa/kelurahan, kecamatan dibantu masyarakat setempat juga sudah langsung terjun ke lokasi. "Saat ini kondisi air perlahan surut dan warga mulai membersihkan rumah," katanya.

(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads