.webp)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong peningkatan tata kelola koperasi di Indonesia dalam rangka meningkatkan potensi ekonomi masyarakat. Menurutnya, upaya ini perlu dilakukan demi keadilan dan kemakmuran yang merata.
"Upaya perbaikan tata kelola koperasi di Indonesia bangkitkan potensi ekonomi masyarakat yang diharapkan mampu mendorong gerak perekonomian nasional," kata Lestari dalam keterangannya, Jumat (9/2).
Lestari menjelaskan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan membangun kelembagaan dan ekosistem koperasi melalui perbaikan tata kelola yang mengadopsi Pedoman Umum Governansi Koperasi Indonesia (PUG-KOPIN). Hal ini bertujuan agar koperasi mampu mengembangkan model bisnis yang lebih kompetitif dan menjadi pilihan rasional masyarakat saat ingin berwirausaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah koperasi aktif di Indonesia sebanyak 130.354 unit dengan volume usaha sebesar Rp 197,88 triliun pada 2022. Ia menilai aktivitas ratusan ribu koperasi di Indonesia berpotensi besar sebagai sentra-sentra pertumbuhan ekonomi masyarakat di Tanah Air.
"Upaya memperbaiki tata kelola koperasi menjadi lebih baik dan kompetitif, merupakan langkah strategis yang diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat," ungkap Lestari.
Wanita yang akrab disapa Rerie ini pun menambahkan, koperasi sebagai sebagai soko guru perekonomian nasional harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan sebagai bagian dari upaya menjalankan amanah konstitusi.
Lestari berharap penguatan asas gotong-royong dan profesionalisme dalam pengelolaan koperasi mampu dilaksanakan dengan perencanaan yang matang. Dengan demikian, kebangkitan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat benar-benar merata.
"Sejumlah upaya tersebut membutuhkan kolaborasi yang kuat antarsektor di tingkat pusat dan daerah untuk mewujudkannya," pungkas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut.
Simak juga Video 'Sri Mulyani Ungkap Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II di Luar Ekspektasi':
