Sekelompok warga negara Meksiko melakukan penembakan terhadap warga negara Turki di Bali. Pelaku berjumlah empat orang dan salah satunya sempat kabur ke Nganjuk, Jawa Timur.
Adapun korban yang merupakan warga negara Turki bernama Turan Mehmet. Tiga pelaku warga Meksiko bernama Aramburo Contreras Jose Alfonso (32), Mayorouin Escobedo Juan Antonio (24), dan Deraz Gonzales Victor Eduardo (36) ditangkap lebih dulu.
Aksi ini terjadi pada Selasa (23/1/2024) dini hari. Polisi menemukan tiga proyektil yang masih utuh dan dua selongsong peluru di The Palm House, Desa Tumbakbayuh, Kecamatan Mengwi, Badung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menemukan petunjuk, ini direncanakan. Ada penyiapan senjata api dan survei ke TKP (tempat kejadian perkara) sebelum kejadian," kata Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono konferensi pers, di Polres Badung, dilansir detikBali, Selasa (30/1).
detikcom merangkum empat fakta atas kasus ini, sebagai berikut:
1. Motif Perampokan
Terungkap bahwa Mahmet adalah korban perampokan kelompok WN Meksiko. Geng Meksiko itu berencana merampok barang berharga milik penghuni vila. Hal itu diperkuat dengan raibnya uang Rp 30 juta dan USD 4.000.
Menurut Teguh, perampokan itu mengakibatkan Turan Mehmet tertembak. Warga Turki itu mengalami luka tembak tembus di perut bagian tengah hingga perut bagian kanan serta luka di lengan kiri tembus hingga bersarang di dada belakang kiri. Sedangkan tiga penghuni vila lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Jose Alfonso, Juan Antonio, dan Victor Eduardo ditangkap di rumah sewaan di Jalan Jempiring, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu pagi (27/1/2024).
"Saat penangkapan, dua pelaku ada di dalam rumah tersebut, sedangkan satu pelaku ditangkap di jalan raya dekat perumahan, saat akan balik ke rumah itu," katanya.
2. Buron Ditangkap di Nganjuk
Polisi menangkap menangkap buron kasus perampokan dan penembakan warga Turki. Buron ini bernama Roberto Sicairos Valdes.
"Kami melakukan pengejaran DPO ke wilayah Jatim (Jawa Timur). Alhamdulillah, barusan ketangkap oleh gabungan Bareskrim, Polda Bali, dan Polres Nganjuk Polda Jatim," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kepada detikcom, Selasa (30/1).
"Modus operandi melakukan perencanaan untuk merampas nyawa serta mencuri dengan kekerasan barang berharga milik para penghuni Villa 1 Palm House yang saat itu ditempati oleh 4 WNA asal Turki dan Georgia," jelas Djuhandhani.
Djuhandhani mengatakan para pelaku telah melakukan pengamatan beberapa jam sebelum beraksi. Usai beraksi, pelaku langsung meninggalkan lokasi dengan membawa barang berharga milik korban.
"Motif dari kejahatan tersebut berdasarkan hasil sementara proses penyidikan adalah untuk merampas barang berharga milik para korban. Sedangkan untuk motif-motif lainnya masih perlu pendalaman pada proses penyidikan," tutur Djuhandhani.
Baca fakta lainnya di halaman selanjutnya..
3. Detik-detik Penangkapan
Dalam video yang diterima detikcom, Jumat (2/2), buron tersebut ditangkap di pinggir jalan. Polisi terlihat sudah membekuk buron tersebut.
Terlihat bus berwarna oranye di lokasi penangkapan. Buron itu tampak mengenakan kaus berwarna hitam dan membawa ransel besar berwarna hitam.
Buron itu terlihat tak berkutik. Ada 5-6 polisi yang berupaya memborgol buron tersebut.
4. Buron Hendak Kabur ke Jakarta
Dittipidum Bareskrim Polri telah menangkap buron warga negara Meksiko, Roberto Sicairos Valdes, di Nganjuk, Jawa Timur, karena terlibat penembakan warga Turki di Badung, Bali. Polisi menyebut buron tersebut hendak melarikan diri ke Jakarta.
"Dalam rangka melarikan diri dari pencarian polisi mau ke Jakarta," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Raharjo Puro kepada wartawan, Jumat (2/2).
Djuhandhani menyebut Roberto itu melarikan diri melalui jalur darat. Buron itu disebut menumpangi bus ke Jakarta.
"Jalan darat, mau naik bus," katanya.