Sebanyak 13 pendaki tersesat saat mendaki Gunung Gede-Pangrango. Mereka bukan mendaki untuk ke puncak gunung, melainkan berziarah ke patilasan Raden Suryakencana atau Eyang Suryakencana di kawasan Kulah Dua Gunung Pangrango.
Dilansir detikJabar, diduga para peziarah itu tersesat saat hendak turun gunung. Beruntung, mereka bisa ditemukan oleh tim gabungan SAR dan Balai Besar TNGGP.
Budayawan Cianjur Luki Muharam mengatakan Raden Suryakencana atau Eyang Suryakencana merupakan sosok gaib yang dipercaya bersemayam di Gunung Gede-Pangrango, tepatnya di alun-alun Suryakencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat kaki Gunung Gede-Pangrango, terutama warga Cianjur, sosok Raden Suryakencana merupakan anak dari pernikahan Raden Aria Wira Tanu atau yang lebih dikenal Dalem Cikundul (Pendiri Cianjur) dengan seorang Dewi Arum Sari.
"Dari pernikahan Dalem Cikundul lahir beberapa anak. Ada yang menyebutkan dua, ada punya yang mengatakan lebih. tapi yang lebih dikenal dua, yakni Raden Suryakencana dan Sukaesih," kata Luki dilansir detikJabar, Selasa (30/1/2024).
Oleh sang kakek, yakni Syeh Zubaedi, Raden Eyang Suryakencana ditempatkan di Gunung Gede-Pangrango, sedangkan adiknya di Gunung Ciremai.
"Nama singgasananya ialah Leuit Salawe Jajar, berupa tempat penyimpanan padi yang berjejer dan terdapat istana juga di sana. Kalau kebetulan, bisa melihat istana gaib tersebut," kata dia.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video 'Momen Evakuasi 13 Orang Tersesat di Gunung Gede Pangrango':