Pelarian dokter gadungan Elwizan Aminudin berakhir setelah jadi buron dua tahun lebih. Dokter gadungan di sejumlah klub bola itu ternyata eks kondektur bus.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi mengungkap bahwa Elwizan tidak memiliki background pendidikan kesehatan.
"Sebelum dia bekerja sebagai dokter gadungan di beberapa tim sepak bola itu, dia bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang, dia juga sambil usaha jual kelontong," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat rilis kasus di aula Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak memiliki background pendidikan kesehatan, lanjut Adrian, Elwizan menangani tim dengan mengandalkan Google untuk melakukan penangan medis.
"Dia pelajari dari Google (untuk penanganan cedera)," ucapnya.
Adapun pelaku mendapatkan ijazah dengan cara mengunduh salah satu contoh ijazah di internet. Dari situ, tersangka mengedit ijazah tersebut.
"Jadi sesimpel ngambil salah satu contoh ijazah di Google dia download dia edit. Dimasukkan diubah nama dan dimasukkan fotonya," katanya.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)