BPBD Lebak Akan Data Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cimarga

BPBD Lebak Akan Data Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cimarga

Fathul Rizkoh - detikNews
Selasa, 30 Jan 2024 15:06 WIB
Keterangan foto: Pergerakan tanah di Kampung Jampang Cikuning, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. (Foto: Fathul Rizkoh/detikcom)
Pergerakan tanah di Kampung Jampang Cikuning, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. (Fathul Rizkoh/detikcom)
Lebak -

BPBD Lebak akan mendata rumah warga yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Jampang Cikuning, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. Warga terdampak kemungkinan yang pernah menolak direlokasi.

"Dulu sudah kami petakan dan kami usulkan termasuk yang tidak terdampak pada tahun 2019. Mereka pernah menolak direlokasi," ucap Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, saat dimintai konfirmasi, Selasa (30/1/2024).

BPBD akan segera menindaklanjuti bencana ini. Febby mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pimpinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kini rumahnya rusak, ikut terdampak. Soal menanggulanginya seperti apa, kita diskusikan dan bakal koordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan," jelasnya.

Untuk diketahui, pergerakan tanah di lokasi ini pernah terjadi sebelumnya pada 2019. Waktu itu ada 115 rumah warga terdampak, sebagian sudah direlokasi.

ADVERTISEMENT

Salah satu warga yang tidak direlokasi adalah Mimi. Ia mengatakan pergerakan tanah kembali terjadi sekitar 2023. Tanah di bawah rumahnya bergerak ke bawah dan ke samping.

Keterangan foto: Pergerakan tanah di Kampung Jampang Cikuning, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. (Foto: Fathul Rizkoh/detikcom)Pergerakan tanah di Kampung Jampang Cikuning, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. (Fathul Rizkoh/detikcom)

"Kayaknya mulai gerak lagi tahun lalu. Dinding rumah mulai banyak retakan kecil terus lama-lama makin berjarak," ujar Mimi kepada wartawan ditemui di lokasi, Senin (29/1).

Mimi mengaku pernah ditawari untuk direlokasi. Tawaran itu ditolak dengan alasan lokasi relokasi terlalu jauh.

"Waktu itu belum terlalu parah, jadi milih bantuan perbaikan aja. Terus lokasi relokasinya terlalu jauh, makanya waktu itu mau bertahan aja. Sekarang kalau pergerakannya makin parah ya mau direlokasi," jelasnya.

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads