Sebab Skor Indeks Persepsi Korupsi RI Stagnan dan Ranking Turun ke 115

Sebab Skor Indeks Persepsi Korupsi RI Stagnan dan Ranking Turun ke 115

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 30 Jan 2024 14:38 WIB
Jakarta -

Transparency International kembali menggelar survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2023. Hasilnya, IPK Indonesia tetap dengan skor 34 dari 100.

Adapun skor tersebut stagnan dari tahun 2022 saat Indonesia mendapat skor 34. IPK ini dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korup, sedangkan 100 berarti paling bersih.

"Di tahun 2022 kita 34, di tahun 2023 kita 34. Rankingnya merosot 5 poin dari yang tadi 110 menjadi 115," ujar Deputi Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, Wawan Suyatmiko, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun kami secara kelembagaan kami jarang sekali menggunakan ranking sebagai indikator, tetapi ini penting untuk kita ketahui bersama bahwa ini menjadi catatan dengan skor yang stagnan ranking bisa turun berarti menjadi satu pertanda buruk," sambungnya.

Wawan menjelaskan skor 34 ini berasal dari 8 sumber data. Empat sumber data mengalami stagnasi, yakni Global Insight, World Justice Project-Rule of Law Index, PERC Asia Risk Guide, dan Economist Intelligence Unit.

ADVERTISEMENT

"Tiga sumber data mengalami kenaikan yakni Bertelsmann Transformation Index (+3), IMD World Competitiveness Yearbook (+1) dan Varieties of Democracy Project (VDem) (+1). Satu sumber data mengalami penurunan dibanding temuan tahun sebelumnya, yaitu PRS yang merosot 3 poin," katanya.

Wawan mengatakan dari indikator yang berbasis ekonomi, investasi dan bisnis sebenarnya Indonesia ramah akan pebisnis. Namun, fokus terhadap penegakan hukum dan demokrasi masih menjadi momok bagi permasalahan korupsi di Indonesia. Jadi, korupsi di sektor politik menjadi penyebab skor Indonesia masih 34.

"Dari kedelapan sumber ini, satu hal yang juga seringkali kita abaikan adalah soal terkait dengan korupsi politik. PR besar korupsi di sektor politik," ungkapnya.

Wawan juga menyebut stagnasi skor CPI tahun 2023 lantaran praktik korupsi masih cenderung berjalan lambat bahkan terus memburuk akibat minimnya dukungan yang nyata dari para pemangku kepentingan. Kecenderungan abai pada pemberantasan korupsi ini semakin nyata dan terkonfirmasi sejak pelemahan KPK, perubahan UU MK dan munculnya berbagai regulasi yang tidak memperhatikan nilai-nilai integritas, serta tutup mata terhadap berbagai praktik konflik kepentingan.

Berikut 8 Indikator skor 34 Korupsi 2023 di Indonesia.

1. Global Insight County Rlisk Ratings, 2022-2023 (47-47)
2. IMD World Competitiveness Yearbook, 2022-2023 (39-40)
3. Economist lntelligence Unit Country Ratings, 2022-2023 (37-37)
4. PRS Internasional Country Risk Guide, 2022-2023 (35-32)
5. Bertelsmann Foundation Transform Index, 2022-2023 (33-37)
6. PERC Asla Risk Guide, 2022-2023 (29-29)
7. Varieties of Democracy Project, 2022-2023 (24-25)
8. World Justice Project -Rule of Law Index, 2022-2023 (24-24)

(dwr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads