Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat terus meningkatkan layanan digital di bidang perhubungan darat. Adapun layanan ini mencakup pengintegrasian berbagai layanan perizinan online, layanan Teman Bus dan BisKita, tracking bus, serta operasional bidang transportasi darat melalui satu platform atau aplikasi, yaitu MitraDarat.
"Upaya digitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, seperti pengelolaan armada dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas dengan menggunakan kemajuan teknologi, seperti kecerdasan buatan yang bisa memberikan informasi real time" ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).
Amirulloh berharap hadirnya digitalisasi dapat mempermudah mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien, aman, dan berkelanjutan sesuai tujuan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini aplikasi MitraDarat sudah terintegrasi dengan layanan Teman Bus di 10 kota dan BisKita di Kota Bogor sehingga para pengguna aplikasi bisa mengecek rute dan juga tracking bus" jelas Amirulloh.
Lebih lanjut, ia menjelaskan saat ini Ditjen Perhubungan Darat telah memiliki berbagai aplikasi dan web perizinan, yaitu Spionam (Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda), VTA Online, SKRB (Surat Keputusan Rancang Bangun) Online, SRUT-RB (Sertifikat Registrasi Uji Tipe Rancang Bangun) Online, SiAndalan, AIR-SDP (Aplikasi Informasi dan Registrasi Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan), E-SMK, dan TDBUPJ (Tanda Daftar Badan Usaha Perlengkapan Jalan), TemanBus, MyPerintis, MyKSPN, DIPASS, e-Tilang, SIwasOps, SIPAJA, dan lainnya.
Adapun layanan-layanan online tersebut melayani berbagai macam perizinan mulai dari izin angkutan orang dan barang, permohonan perusahaan karoseri, hingga sertifikasi uji tipe kendaraan, pengawasan angkutan penyeberangan, dan lainnya.
Amirulloh mengatakan ke depan, pihaknya akan melakukan aplikasi perizinan, yaitu pembangunan portal atau antarmuka. Hal ini bertujuan memudahkan akses bagi para pemohon perizinan.
Selain itu, Ditjen Hubdat berencana menggabungkan berbagai macam layanan perizinan ke dalam satu pintu. Dengan begitu, semua proses perizinan dapat dilakukan melalui MitraDarat.
Amirulloh berharap upaya digitalisasi ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan layanan transportasi darat. Hadirnya digitalisasi juga diharapkan dapat membuat pengusaha di bidang transportasi darat lebih mudah mengajukan perizinan sehingga tercipta sistem transportasi darat yang lebih baik.
"Digitalisasi yang sedang kita lakukan diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan positif bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan keterjangkauan dan kenyamanan dalam melakukan mobilitas menggunakan transportasi darat," tutupnya.
(prf/ega)