Enam belas warga tersesat setelah mendaki Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para warga yang tersesat itu disebut peziarah yang hendak ke tempat keramat.
Para peziarah tersebut dilaporkan tersesat pada Minggu (28/1) subuh. Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan para peziarah tersebut di Blok Pasir Pogor, pada Senin (29/1) pagi.
Belasan peziarah tersebut mendaki Gunung Pangrango melalui jalur ilegal. Berikut fakta-fakta kejadiannya yang dirangkum detikcom, Selasa (30/1/2024).
Awal Mula Laporan Tersesat
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan laporan pendaki tersesat itu awalnya diterima pada Minggu (28/1) subuh. Mereka terbagi ke dalam dua rombongan.
Salah satu anak survivor mengaku telah kehilangan kontak dengan ayahnya pada Minggu sore.
"Hari Minggu 28 Januari 2024 pukul 16.30 WIB survivor mengabarkan ke keluarga melalui WhatsApp bahwa mereka tersesat," kata Jalaludin, dalam keterangannya Senin (29/1).
Para hari itu Tim SAR melakukan pencarian tapi tidak membuahkan hasil karena kondisi cuaca gelap. Pencarian kemudian dilanjut keesokan harinya, Senin (29/1).
Ziarah ke Tempat Keramat
Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat mengatakan mereka yang tersesat bukan pendaki, melainkan peziarah. Mereka naik ke gunung untuk ziarah di tempat yang dianggap keramat.
"Bukan pendaki, tetapi warga setempat (yang) melakukan ziarah ke tempat yang dianggap keramat di Curug Jambe, Citapen Cileungsi, Ciawi," kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat saat dihubungi detikcom, Senin (29/1).
Agus mengatakan ke-13 orang tersebut hendak kembali pulang pada Minggu (28/1). Tetapi karena kemalaman, mereka tersesat.
"Niat mau pulang kemalaman akhirnya tersesat. Jam 10.00 lebih pagi tadi sudah ditemukan," kata Agus.
Baca selanjutnya: 16 orang ditemukan....
Tonton juga Video: Ziarah ke Makam Nani Wartabone Gorontalo, Anies Diteriaki Presiden
(mei/mei)