Tawuran dua kelompok warga pecah di Jalan Basuki Rachmat (Bassura), Jakarta Timur pada Minggu pagi kemarin. Sebanyak lima polisi yang melerai tawuran terluka kena lemparan batu.
Polisi menyampaikan para pelaku tawuran mempersenjatai diri dengan senjata tajam. Pihak kepolisian dengan cepat melerai tawuran untuk mencegah adanya korban.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Armunanto Hutahaean menuturkan tidak ada pihak yang diamankan dari kedua belah pihak. Situasi kondusif ketika polisi tiba do lokasi.
Adapun Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan diduga ada lima orang provokator yang diduga pemicu tawuran kemarin.
"Nggak ada (korban luka). Ada lima orang yang mengacungkan dan mengajak berantem," ujar Nicolas, Minggu (28/1/2024).
5 Polisi Luka
Nicolas mengatakan ada lima personel Polisi terluka terkena lemparan batu saat melerai warga yang terlibat tawuran di dekat Mal Bassura itu.
"Yang kena lempar anggota Polri yang melerai. Kena lemparan batu, kena kakinya dua kali," katanya.
Polisi akan mengajukan pengadaan CCTV dan pos pantau untuk memantau lokasi sekitar agar tidak terjadi hal serupa. Nicolas mewanti-wanti akan melakukan tindakan tegas apabila kesepakatan damai tersebut dilanggar.
Pemicu Saling Ejek
Polisi menyampaikan tawuran dipicu saling ejek. Dia mengatakan ada provokator di balik tawuran yang melukai lima polisi.
"Pemicu terjadinya tawuran ini karena adanya saling ejek anak muda dari kedua belah pihak (warga RW 01 dengan warga RW 02)," katanya.
Saksi mengatakan saat itu salah satu kubu diserang kubu lain dengan menggunakan batu dan kembang api. Alhasil, pihak lawan melakukan serangan balasan hingga tawuran pun pecah.
"RW 01 diserang oleh warga RW 02 dengan menggunakan Batu dan kembang api. Karena kami diserang selanjutnya warga (RW 01) melakukan penyerangan balasan," ujarnya.
Simak juga Video: Tawuran Warga di Bassura Jaktim Pecah, Dipicu Saling Ejek
(idn/idn)