Polisi Bakal Tindak Jika Tawuran Menahun di Bassura Jaktim Terulang

Polisi Bakal Tindak Jika Tawuran Menahun di Bassura Jaktim Terulang

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 28 Jan 2024 18:10 WIB
ilustrasi tawuran
Ilustrasi tawuran. (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Polisi menyebut tawuran antarwarga di Jalan Basuki Rachmat (Bassura), Jakarta Timur, yang berujung lima anggota Polri terluka bukan pertama kali terjadi. Dia mengatakan tawuran tersebut terus berulang dalam 9 tahun belakangan.

"Dari informasi yang kami peroleh, sudah 9 tahun lalu. Sudah sering terjadi tawuran-tawuran ini dan yang terakhir tadi malam, di mana pemicunya sepele," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Minggu (28/1/2024).

Nicolas mengatakan pihak kepolisian melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi terjadinya kasus serupa. Hari ini, polisi mempertemukan kedua belah pihak yang berselisih paham untuk dilakukan deklarasi damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami lakukan langkah di sini terakhir adalah rekonsiliasi tentunya deklarasi damai. Agar kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak mengulangi perbuatan-perbuatan mereka dalam bentuk tawuran atau dalam bentuk apa pun," ujarnya.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga akan mengajukan pengadaan CCTV dan pos pantau untuk memantau lokasi sekitar agar tidak terjadi hal serupa. Nicolas mewanti-wanti akan melakukan tindakan tegas apabila kesepakatan damai tersebut dilanggar.

ADVERTISEMENT

"Mengajukan pembuatan batas jalan, mengajukan pembuatan pagar taman, mengajukan pembuatan pos bersama, mengajukan pembuatan CCTV di sekitar TKP, mengajukan pembuatan atau penambahan penerangan di sekitar TKP," imbuhnya.

"Kami berharap kedua warga memahami apa yang telah di ambil ini dan melaksanakan. Terakhir apabila komitmen bersama dilanggar kedua warga, maka kami akan melakukan langkah tegas sesuai peraturan undang-undang yang berlaku," jelasnya.

Pemicu Tawuran

Tawuran antarwarga terjadi di Bassura mengakibatkan lima anggota Polri yang melerai terluka terkena lemparan batu. Tawuran dipicu aksi saling ejek.

"Pemicu terjadinya tawuran ini karena adanya saling ejek anak muda dari kedua belah pihak (warga RW 01 dengan warga RW 02)," kata Nicolas.

Kepada polisi, saksi mengatakan saat itu salah satu kubu diserang kubu lain dengan menggunakan batu dan kembang api. Alhasil, pihak lawan melakukan serangan balasan hingga tawuran pun pecah.

"RW 01 diserang oleh warga RW 02 dengan menggunakan Batu dan kembang api. Karena kami diserang selanjutnya warga (RW 01) melakukan penyerangan balasan," ujarnya.

Simak juga Video: Tawuran Warga di Bassura Jaktim Pecah, Dipicu Saling Ejek

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads