.webp)
Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Badya Wijaya melaksanakan Subuh keliling di masjid Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan itu, Kombes Badya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
"Pencoblosan pemilu semakin dekat, tetap jaga kerukunan. Walaupun berbeda pilihan, persatuan harus tetap dijaga," kata Kombes Badya dalam keterangannya yang diterima wartawan, Sabtu (27/1/2024).
Subuh keliling ini digelar di Masjid Al-Hidayah, Jl RS Fatmawati, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam kegiatan itu, Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key, Kanit Binmas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Doddy Ginanjar, Kanit Binmas Iptu Tomy Sugiarto, Kanit Intel Iptu Suprapto, Kanit Samapta Iptu Sutomo, Bhabinkamtibmas Aipda Bagus Kurnia, Ketua DKM Ustaz Dudung, dan Ustaz Mochtar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kombes Badya, yang hadir mewakili Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, menyampaikan rasa syukurnya bisa melaksanakan salat Subuh berjemaah bersama warga di Masjid Al-Hidayah. Subuh keliling merupakan salah satu program Kapolda Metro dalam rangka cooling system demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang pemilu.
 Dirbinmas Polda Metro Kombes Badya Wijaya salat Subuh berjemaah bareng warga di Cilandak, Jaksel. (dok. Istimewa) |
"Ini juga sebagai wadah bagi polisi dan masyarakat untuk bertemu, bertatap muka, saling curhat. Masyarakat bisa menyampaikan apa yang menjadi keluhannya, nanti kita carikan solusinya," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Kombes Badya juga mengimbau kepada para orang tua agar mengawasi dan membimbing anak-anaknya supaya tidak terjerumus tawuran, pergaulan bebas, dan narkoba.
"Anak-anak adalah masa depan kita semua. Jaga putra-putri kita supaya terjauh dari tawuran, narkoba, dan kenakalan remaja lainnya," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ustaz Dudung sebagai penceramah menyampaikan tentang keutamaan salat malam, salat berjemaah, dan tentang pengingat kematian.
"Kematian akan datang kapan saja, mari kita persiapkan bekal untuk ke akhirat karena kematian dirahasiakan. Kapan, di mana, dan sedang apa, dan orang akan mati sesuai dengan kebiasaannya," kata Dudung.
