Banjir melanda Kabupaten Bireuen, Aceh. Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (25/1) malam.
Laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir terjadi di Kecamatan Jeunieb, Kecamatan Peulimbang, dan Kecamatan Pandrah. Banjir setinggi 30-100 cm merendam 3.458 unit rumah dan merendam 32 hektare sawah.
"Selain itu, korban jiwa terdampak banjir sebanyak 3.458 KK/13.832 jiwa dan 1.199 jiwa mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu (27/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen telah menyampaikan informasi kepada masyarakat akan potensi banjir susulan karena cuaca mendung, berpotensi hujan ringan dan lebat.
"Penanganan pengungsi, BPBD telah melakukan penanganan bersama dinas teknis terkait dengan beberapa lokasi titik pengungsi yang membuka dapur umum di desa terdampak bencana dan telah disalurkan bantuan oleh dinas sosial Kabupaten Bireuen dan dari Provinsi Aceh," kata Pusdalops BPBD Kabupaten Bireun, Ammar Zaki.
![]() |
Dia mengatakan sampai saat ini belum ada kendala yang signifikan terkait penanganan banjir. Namun dia mengatakan penanganan terbatas dengan peralatan berupa alat berat untuk membereskan material yang tersangkut di beberapa jembatan.
Dia menyampaikan, pada hari ini kondisi banjir sudah surut dan sudah banyak warga yang sudah kembali ke rumah masing-masing.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Sabtu (27/1) kondisi cuaca dengan hujan ringan. Sedangkan pada Minggu (28/1) kondisi cuaca cenderung berawan.
Antisipasi terjadinya banjir, BNPB mengimbau kepada Pemerintah daerah agar membersihkan saluran air yang dilakukan secara bergotong royong secara rutin, sehingga kebersihan dan kelancaran aliran air dapat tetap terjaga dan meminimalkan potensi banjir.
(jbr/dhn)