Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengaku miris melihat banyak sekali lahan kosong di hampir semua wilayah Gorontalo. Lahan kosong tidak produktif akan sangat merugikan rakyat dan pemerintah daerah.
Hal ini tidak akan terjadi jika Gorontalo bisa mewujudkan program Lumbung Pangan Daerah, yang akan dipusatkan di Kabupaten Pohuwato. Jika terealisasi, lahan-lahan kosong itu akan penuh dengan berbagai tanaman produktif seperti jagung dan tanaman pangan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Fadel Muhammad, saat menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan LSM Gerak Gorontalo, di Desa Butungale, Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Kamis (25/1). Acara tersebut dihadiri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat petani sebagai peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin kita bisa mewujudkan lumbung pangan daerah, untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah. Bahkan, saya yakin bisa masuk dalam program Lumbung Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah pusat," ujar Fadel, dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).
Keyakinan Fadel Muhammad ini muncul dari pengalamannya menjabat Gubernur Gorontalo selama dua periode. Saat itu, Fadel Muhammad mampu meningkatkan produksi komoditas jagung, sehingga mampu menyumbang mendapatkan daerah yang besar serta mampu mensejahterakan rakyat petani.
"Saya pribadi sudah membuat studi tentang kemampuan Gorontalo menjadi lumbung pangan. Sudah saya berikan ke Plt Gubernur Provinsi Gorontalo," imbuh Fadel.
"Bahkan, studi juga dilakukan oleh IPB Bogor bersama Universitas Negeri Gorontalo. Mudah-mudahan terwujud," terangnya.
Diungkapkan Fadel, upaya realisasi lumbung pangan adalah merupakan salah satu bentuk implementasi dari amanah nilai luhur yang ada dalam Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Itulah makanya, program Lumbung Pangan ini mesti direalisasikan. Agar keadilan kesejahteraan rakyat terwujud," pungkas Pimpinan MPR dari Kelompok DPD RI itu.