Polisi: Wanita Tewas Membusuk dalam Peti Kemas di Priok Alami Gangguan Jiwa

Polisi: Wanita Tewas Membusuk dalam Peti Kemas di Priok Alami Gangguan Jiwa

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 26 Jan 2024 20:13 WIB
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Identitas mayat wanita membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Pusat, akhirnya terungkap. Korban berinisial HG asal Kabupaten Fakfak, Papua Barat, itu disebut mengalami gangguan kejiwaan.

"Dari penelusuran kami, dari wawancara dengan pihak keluarga, ditemukan adanya kondisi kejiwaan yang memang dari korban ini sedikit mengalami gangguan," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).

Gusti mengatakan HG pernah memiliki suami, namun telah bercerai. Sehari-hari, HG beraktivitas di kawasan Pelabuhan Fakfak, Papua Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini pihak kepolisian berkoordinasi dengan Polres Fakfak untuk menyelidiki lebih dalam terkait penemuan mayat tersebut. Termasuk mencari tahu bagaimana cara korban masuk peti kemas Fakfak hingga berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Atas informasi ini, pihak keluarga sedang kami lakukan pendalaman. Mengingat latar belakang HG ini sudah cerai dengan suami dan tidak ada keturunan. Sementara ini inisial HG, keseharian aktivitasnya berkegiatan di sekitar wilayah Pelabuhan Fakfak. Selayaknya masyarakat biasa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meninggal Secara Alami

Pihak kepolisian mengungkap hasil autopsi jasad wanita dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hasil autopsi menyatakan korban berinisial HG asal Fakfak, Papua Barat, itu meninggal secara normal.

"Kami sudah lakukan upaya autopsi, penyebab kematian saat ini, kematian yang sifatnya normal," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan patah tulang. Selain itu, tidak ada racun dalam tubuh korban dan lambung dalam kondisi kosong tanpa makanan.

"Tidak ada tanda kekerasan, tidak ada tanda tulang patah, atau goresan dan sayatan. Kondisi tidak ada racun dalam lambung dan tak ada senyawa lainnya. Meninggal secara alami," ujarnya.

"Dalam perut itu, berupa cairan organ yang berupa pembusukan lanjut. Kondisinya tidak ada makanan tertentu atau racun tertentu," imbuhnya.

(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads