Polisi telah mencocokkan sampel sidik jari jenazah perempuan yang ditemukan di dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Hasilnya, terdapat 12 orang yang mirip sidik jarinya dengan korban.
"Kami menemukan sekitar 12 kandidat yang memiliki tingkat keidentikan sidik jari dengan korban kisaran 10-50 persen" kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, dilansir Antara, Rabu (24/1/2024).
Pencocokan sampel sidik jari jasad wanita tersebut dilakukan tim Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Tim Inafis Polda Metro Jaya dan Rumah Sakit (RS) Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menganalisis sidik jari korban, polisi saat ini memproses penyelidikan untuk menelusuri status keberadaan ke-12 orang yang punya kemiripan dengan sidik jari korban. Diharapkan bisa memberikan petunjuk terkait jenazah yang ditemukan di terminal bongkar-muat Lapangan Perca Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (16/1) pekan lalu.
Buka Aduan Orang Hilang Via DM Instagram
Polres Pelabuhan Tanjung Priok membuka aduan bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya melalui fitur pesan langsung (direct message/DM) media sosial Instagram @polrespelabuhantanjungpriok_.
"Sehingga harapannya mampu memberikan informasi terkait identitas maupun penyidikan lebih lanjut," katanya.
Dia mengatakan warga yang merasa memiliki sanak saudara berjenis kelamin perempuan berumur 50-60 tahun, yang saat ini tidak ditemukan keberadaannya, bisa langsung menghubungi media sosial yang dikelola Polres Pelabuhan Tanjung Priok itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Penemuan Mayat Pria di Kebun Tebu di Lumajang':
Hingga saat ini, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menerima sejumlah laporan terkait kehilangan anggota keluarga.
Setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung dilakukan langkah-langkah penanganan dengan memperlihatkan ciri-ciri, termasuk barang-barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah perempuan dalam peti kemas.
Iptu Ngurah juga menunjukkan bahwa laporan yang masuk langsung ditindaklanjuti oleh pengelola akun media sosial Polres Pelabuhan Tanjung Priok dengan berkomunikasi lewat DM kepada pelapor yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai harapan kami yaitu memastikan penyebab dan waktu kematiannya secara cepat," katanya.