Gerindra soal Temuan PPATK: Dibuka Aja ke Lembaga Berwenang

Gerindra soal Temuan PPATK: Dibuka Aja ke Lembaga Berwenang

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 15 Jan 2024 18:05 WIB
Ketua Harian Gerindra Dasco
Ketua Harian Gerindra Dasco (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran Rp 195 miliar dari luar negeri ke 21 rekening bendahara partai politik. Dasco mendorong PPATK membuka data tersebut kepada lembaga berwenang.

"Ya saya pikir PPTAK kalau memang ada yang dibuka saja, dibuka aja," kata Dasco di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

Dasco menuturkan PPATK harus membuka data temuan tersebut kepada lembaga terkait. Dia mengatakan, jika terkait Pemilu, bisa dibuka ke Bawaslu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, dibuka dalam arti disampaikan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini kalau soal pemilu, Bawaslu karena data PPATK itu adalah data intelijen. Tapi dibuka aja kepada lembaga yang berwenang," tuturnya.

PPATK sebelumnya menemukan adanya aliran ratusan miliar rupiah dari luar negeri ke rekening bendahara partai politik. Ada 21 rekening bendahara yang terendus PPATK menerima aliran dana fantastis tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dari 21 partai politik pada 2022 itu ada 8.270 transaksi dan meningkat di 2023 ada 9.164 transaksi. Mereka termasuk yang kita ketahui menerima dana luar negeri," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube PPATK, Rabu (10/1).

Ivan mengatakan nilai transaksi itu mengalami peningkatan dibanding pada 2022. Pada 2023 transaksi aliran uang dari luar negeri ke rekening 21 bendahara parpol mencapai Rp 195 miliar.

"Di 2022 penerimaan dananya hanya Rp 83 miliar di 2023 meningkat menjadi Rp 195 miliar," kata Ivan.

Simak juga Video 'Respons KPU soal PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan ke 21 Rekening Parpol':

[Gambas:Video 20detik]



(amw/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads