Ibu Abil Minta Lativi Stop Smack Down
Rabu, 29 Nov 2006 16:42 WIB
Bandung - Keluarga Hastuti (39) akan buru-buru mengganti channel televisi jika ditayangkan adegan kekerasan. Tayangan smack down yang hampir saban hari diputar di sebuah stasiun televisi telah membuat anaknya, Abil (6) menderita. Dia pun meminta tayangan tersebut distop."Kami trauma. Apalagi setiap hari ada gambar-gambar kekerasan kayak begitu. Lativi harus hentikan siaran smack down, karena ini berakibat buruk terhadap anak-anak. anak-anak sejak menonton ini semakin agresif dan sering berujar 'gua smack down loe'" ujar ibunda Abil, Hastuti (39).Hastuti mengeluhkan hal itu saat ditemui detikcom di rumahnya, Jl Mars Selatan 11 No 8, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2006).Kakak Abil, Anggu Ilman (10), yang sebelumnya hobi mengoleksi VCD, stiker hingga topeng tokoh-tokoh smack down pun harus rela membuang koleksi pria-pria berotot itu.Bahkan di kamarnya, Anggu menempelkan sejumlah tulisan yang dicetak printer seperti 'smack down tidak boleh', 'smack down tidak boleh untuk anak-anak, karena bisa sakit', 'orang tua harus melarang anaknya menontot RAW, ECW, smack down' 'guru harus melarang juga murid menonton smack down', 'tv tidak boleh menyiarkan smack down', 'anak-anak harus menurut kepada orang tua', 'murid-murid harus menurut kepada guru'.Tetangga yang men-smack down Abil pun mengalami trauma yang sama. Siswa kelas 2 SMP itu tak berani lagi keluar rumah.Abil di-smack down 3 temannya yang duduk di kelas 2 SMP pada 21 Oktober 2006. Tubuhnya diangkat, dibanting, dan ditindih, sampai-sampai engsel pinggul lepas. Tulang paha kanannya patah dan menonjol keluar.
(fjr/nrl)