MenPAN-RB Ungkap Capaian Kartu Prakerja Penting bagi Penerapan GovTech

MenPAN-RB Ungkap Capaian Kartu Prakerja Penting bagi Penerapan GovTech

Erika Dyah - detikNews
Rabu, 10 Jan 2024 10:41 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara  dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas
Foto: Dok. KemenPAN-RB
Jakarta -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas membahas implementasi Kartu Prakerja dengan Direktur Eksekutif Project Management Office Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari. Hal ini dilakukan guna mendukung penerapan government technology (GovTech).

"Kartu Prakerja sudah melakukan hal yang hebat dan luar biasa dalam implementasi transformasi digital. Praktik baik dari Kartu Prakerja ini menjadi penting sebagai pembelajaran untuk implementasi GovTech," jelas Anas dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1/2024).

Dalam pertemuan yang berlangsung Selasa (9/1), Anas menyampaikan implementasi Kartu Prakerja mampu mengolaborasikan teori dan praktik transformasi digital. Program ini juga dinilai memberikan dampak langsung kepada masyarakat luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, ia berdiskusi guna menjaring masukan dalam rangka penyiapan keterpaduan layanan digital yang berbasis kebutuhan pengguna. Sebagaimana telah dilakukan oleh Kartu Prakerja dalam sistemnya.

Menurut Anas, pengalaman Kartu Prakerja menjadi lesson learned yang sangat penting bagi implementasi GovTech. Ia menambahkan contoh baik dari program ini dapat direplikasi di berbagai layanan pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Saya senang mendengar progres dan pengalaman Kartu Prakerja dalam melakukan transformasi digital di bidang pelatihan bagi masyarakat yang dampaknya berkelanjutan. Mudah-mudahan Kementerian PANRB dan Kartu Prakerja terus dapat berkolaborasi dan bekerja sama, khususnya terkait transformasi digital," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan banyak yang tidak paham fungsi dan tujuan Kartu Prakerja di awal kemunculannya. Namun, dengan adanya kolaborasi lintas sektor yang kuat, program Kartu Prakerja bisa berjalan hingga seperti saat ini.

"Arahan langsung dari Presiden terkait program Kartu Prakerja menjadi salah satu alasan kuat keberhasilan program ini. Selain itu, juga terdapat Komite Pengarah Kebijakan, PMO digital untuk penyampaian layanan, serta kerja sama lintas sektor," terang Denni.

Ia memaparkan Kartu Prakerja sebagai inovasi digital diharuskan bergerak cepat. Berbagai pendekatan pun dilakukan pihaknya agar masyarakat mudah mengakses informasi terkait Kartu Prakerja.

"Perlu dipahami program ini diciptakan untuk semua kalangan, sehingga berbagai macam pendekatan berbagai macam pun digunakan, termasuk melalui media sosial. Selain itu penggunaan bahasa pun dipilih agar tidak berjarak dengan pengguna. Hal ini dilakukan agar informasi terkait Kartu Prakerja mudah dicari dan tidak simpang siur," sambungnya.

Adapun program Kartu Prakerja disebutnya selaras dengan tujuan pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kartu Prakerja tidak hanya sekadar pada proses bisnis pemerintah, namun juga memberi dampak konkret dan terukur kepada masyarakat.

Program ini juga beririsan dengan bidang-bidang SPBE Prioritas, antara lain pendidikan, bantuan, kependudukan, hingga OSS.

"Dalam perjalanan Kartu Prakerja, ini membutuhkan waktu dan proses agar program ini dapat dipahami oleh masyarakat luas. Semoga naik turunnya perjalanan program Kartu Prakerja ini bisa menjadi pembelajaran dan diharapkan progres GovTech dapat berjalan lebih cepat," pungkas Denni.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads