Pedagang semangka di Kramat Jati bernama Utomo tewas usai disiram air keras dan dibacok pria berinisial (DJ). Belakangan diketahui motif pembunuhan lantaran persoalan asmara.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/1) pukul 00.00 WIB. Kurang dari 24 jam, pelaku bisa ditangkap di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan.
Istri Pelaku Selingkuh dengan Korban
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simamarta, mengungkap kejadian itu berawal pada Oktober 2023 ketika terjadi perkara rumah tangga antara pelaku DJ dan istrinya. Diketahui, istrinya terlibat perselingkuhan dengan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal Oktober antara Tersangka dan inisial DJ lalu dengan istri Tersangka menguliti permasalahan bahwa Saudara Tersangka merasa sakit hati karena ada hubungan asmara antara korban dengan istri daripada Tersangka," ucapnya.
DJ (28) kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. DJ disangkakan Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan dan tindak penganiayaan hingga menyebabkan meninggal dunia dan Pasal 351 KUHP ancaman hukuman 7 tahun penjara.
"Tersangka 1 orang, inisial DJ usia 28 tahun. Berdasarkan fakta yang ada, dapat disimpulkan perbuatan tersebut dilakukan seorang laki-laki berinisial DJ," ucap Kapolres Jakarta Timur Kombes Leonardus Simamarta dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024).
![]() |
Siapkan Air Keras-Celurit
Leonardus mengungkapkan sehari sebelum kejadian, pelaku memasukkan cairan keras ke satu buah botol plastik hitam bersamaan dengan satu buah celurit bergagang kayu yang ia siapkan pada 7 Januari 2024.
"Desember 2023, Tersangka membeli cairan keras secara online. Ini tujuan adalah untuk digunakan pada saat nanti menganiaya korban Saudara Utomo," kata Leonardus.
"Hari Minggu 7 Januari 2024, pukul 23.45 WIB, Tersangka mempersiapkan satu buah botol plastik warna hitam yang berisi cairan keras, dan satu buah celurit bergagang kayu berwarna cokelat," tambahnya.
Datangi Tempat Kerja Korban
Lewat tengah malam, DJ mendatangi korban Utomo di tempat kerja korban, yakni Pasar Induk Kramat Jati. Pelaku menyirami air keras ke korban yang ternyata memercik pada korban lainnya, Abas.
Adapun luka yang ditimbulkan akibat serangan ini berada di area pipi sebelah kanan, leher sebelah kanan, tangan sebelah kanan, hingga perut.
Lihat juga Video 'Gegara Sakit Hati, Suami di Magelang Bunuh Istri Barunya':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
2 Orang Korban
Leonardus menerangkan, dalam peristiwa ini, dua orang menjadi korban, yang satu di antaranya tewas. Satu orang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Dengan korban Saudara Utomo (meninggal dunia) dan korban MB sedang dirawat di RS," ucapnya.
Dia menerangkan, korban yang dirawat di RS bukan target pelaku. Korban terkena percikan air keras yang disiram pelaku ke pedagang semangka.
Adapun barang bukti yang diamankan satu buah celurit, satu buah botol plastik warna hitam tanpa tutup bertulisan 'Evoline', hoodie berwarna hijau, satu potong celana panjang berwarna krem.
Pelaku Ungkin Janji Korban Nikahi Istrinya
DJ yang ditampilkan saat konferensi pers buka suara. Dia mengatakan ada sejumlah tindakan korban yang membuatnya sakit hati.
"Pernah ngontrak sama kakak saya, pernah jadi konsumen saya juga, pernah minjem uang juga, dari situ sih saya sakit hatinya," kata Dede saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Metro Jaktim, Selasa (9/1/2024).
Selain itu, Dede mengaku mengetahui perselingkuhan korban Utomo dengan istrinya, J. Dia mengaku tahu hal itu dari handphone (HP) istrinya.
Kasus perselingkuhan itu sempat dimediasi agar diselesaikan secara kekeluargaan.
"(Tahu perselingkuhan) dari handphone istri. Dari chat-an, dari perkataan. Terus dirembukin ke keluarga saya, akhirnya dia mengakui gitu, Pak," ujar dia.
Dia juga mengatakan korban berjanji menikahi istrinya. Namun, dia menganggap korban menyepelekan janji tersebut.
"(Janjinya) mau nikahi istri saya. Tapi akhirnya pas ke sini-sininya yang tadi saya bilang, Pak, 'kalau gua nggak mau tanggung jawab, lu mau apa?'," kata Dede.
"Saya minta kan iya kalau bisa dibereskan secepatnya cuma dia gitu, nyepelein. (Maksud diberesin) ya sesuai janjinya dia gitu, kalau dia tuh siap buat nikahin (istri saya)," tambahnya.
Dede juga sempat bicara soal uang damai Rp 5 juta. Namun, dia mengatakan pembayaran dari korban tak lancar.
"Ada keterlambatan juga, nggak sesuai. Baru sekali (pembayaran)," ucap dia.
Simak Video 'Gegara Sakit Hati, Suami di Magelang Bunuh Istri Barunya':