Cerita Pedagang Ketakutan Mau Tolong Penjual Semangka Dibunuh Sadis di Jaktim

Cerita Pedagang Ketakutan Mau Tolong Penjual Semangka Dibunuh Sadis di Jaktim

Tina Susilawati - detikNews
Selasa, 09 Jan 2024 11:31 WIB
Pasar Induk Kramat Jati lokasi pedagang semangka di bunuh secara sadis. (Tina/detikcom)
Lokasi pedagang semangka di Jaktim dibunuh secara sadis. (Tina/detikcom)
Jakarta -

Seorang pedagang semangka di Karamat Jati, Jakarta Timur, tewas dibunuh secara sadis dengan cara disiram air keras lalu dibacok. Pedagang sekitar cerita ketakutan saat mau menolong korban.

Pembunuhan sadis itu terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, pada Minggu (7/1/2024) kemarin. Salah satu pedagang bernama Lemu (50) bercerita saat mendengar teriakan minta tolong dari korban.

"Setahu saya kejadiannya perkiraan sekitar jam 23.30 WIB. Saya juga kaget. Posisi saya duduk di sini itu di belakang itu sudah ada suara 'tolong-tolong' kan gitu," ucap Lemu kepada wartawan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, saat aksi pembunuhan itu, dia melihat asap setelah pelaku menyiram air keras ke korban. Lemu sempat takut menolong korban karena asap dari air keras membuat matanya pedih.

"Nah pas saya lari ke jalan, ke belakang, itu asap udah banyak. Nggak tahunya itu asapnya tuh aromanya udah menyengat. Nggak tahunya itu tuh asap dari air keras. Saya juga mau bantu, tapi takut asapnya karena kena mata tuh kan pedih," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya korban, Lemu menyebutkan ada satu orang lagi yang terkena cipratan dari air keras. Setelah asap berkurang, dia dan pedagang-pedagang lain kemudian membantu korban yang sudah dalam kondisi mengenaskan.

"Nah, setelah itu, korban tuh kondisinya bener-bener udah parah. Yang satunya lagi juga kan kena terus ngurusin dirinya sendiri karena kan kecipratan air keras itu kan. Nah, nggak selang lama asap udah mulai berkurang, baru anak-anak itu nolongin. Memang kondisinya udah parah," katanya.

Lemu menuturkan korban sempat melambaikan tangan meminta pertolongan. Dia juga mengatakan kondisi korban saat itu sudah parah.

"Ada darah keluar banyak. Dari tangan. Kan yang paling parah tuh tangannya. Lengan. Yang kena air kerasnya itu muka. Wah itu kondisinya udah bener-bener parah. Mata, muka itu udah kena. Yang paling parah itu emang mukanya. Di tambah lagi kena sabetan celurit itu lengan sama kaki," tambahnya.

Selaras dengan Lemu, Rojali (39), yang merupakan kuli pasar, turut datang ke lokasi setelah mendengar kabar ada keributan. Dia tak menyangka ternyata temannya yang menjadi korban pembunuhan.

"Kaget. Nggak nyangka. Orang temen sendiri. Dari kecil saya sama dia. Dia orang Semarang cuma dari kecil udah di sini. Ya sudah jadi penduduk sini lah. Itu kejadiannya jam 12 atau 1-an. Sepi pokoknya. Udah ujan juga kan," ucapnya.

Rojali menjadi salah satu orang yang mengangkut korban ke mobil sebelum diberangkatkan ke rumah sakit. Dia mengatakan tubuh korban mengalami luka parah.

"(Kondisi korban) Duduk. Tangannya udah dibalut sih sama dia sama bajunya sendiri. Yang lain pada takut kan (nolongin)," ujarnya.

Simak juga Video: Detik-detik Pedagang Semangka di Jaktim Disiram Air Keras-Dibacok

[Gambas:Video 20detik]




(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads