Turap di Kembangan Utara Jakbar Selesai Dibangun, Warga Masih Kebanjiran

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 08 Jan 2024 18:38 WIB
Banjir di Kembangan Utara, Jakarta Barat, 7 Januari 2023. (Foto: dok Istimewa)
Jakarta -

Turap antibanjir di Kali Angke kawasan Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, sudah selesai dibangun pada akhir 2023 lalu. Awal tahun ini, Jakarta hujan terus. Ternyata permukiman setempat masih kebanjiran juga meski turap sudah dibangun.

Ketua RT 007 RW 01, Abdul Mujib, menyatakan kondisi musim hujan kali ini sama saja dengan kondisi dua dekade sebelumnya, yakni banjir. Minggu (7/1/2024) kemarin, hujan mengguyur Jakarta dalam durasi yang lumayan lama. Kawasan permukiman tempat Abdul Mujib tinggal ini banjir lagi.

"Ini banjir menggenangi di wilayah saya, mencapai ketinggian 1 meter," kata Abdul Mujib kepada detikcom, Senin (8/1).

Dia menunjukkan foto-foto banjir di lingkungannya. Air cokelat menggenangi jalan. Orang-orang mengungsi di musala, mereka tidur di atas tikar dan tidak nyaman tentu saja.

"Pada ngungsi di musala," kata Mujib.

Kondisi di tanggul turap Kali Angke, Kembangan Utara, akhir 2023. (Foto: dok. Istimewa)

Dia merasa komplain lantaran permasalahan tidak efektifnya turap tanggul Kali Angke tidak ditanggapi kontraktor. Bagian belakang turap itu menurutnya belum ditanggul. Dia memperlihatkan kondisi pada Desember lalu, ketika lapangan sepakbola dan kebun-kebun warga tergenang. Dia menilai dinding turap itu bocor sehingga air dari Kali Angke masih tetap bisa masuk ke permukiman warga.

Subkoordinator Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI Firmansyah Saputra mengatakan proyek pembangunan tanggul turap Kali Angke di Kembangan Utara itu sudah selesai 100% sejak 27 November 2023. Namun nyatanya kawasan permukiman masih kebanjiran. Firmansyah menilai ini karena air pembuangan dari saluran permukiman warga tidak bisa mengalir ke Kali Angke lantaran permukaan air Kali Angke naik.

"Untuk penanganan ke depannya perlu melibatkan teman-teman dari suku dinas terkait saluran lingkungan yang ada," kata Firmansyah.

Banjir di Kembangan Utara, Jakarta Barat, 7 Januari 2023. (Foto: dok. Istimewa)

detikcom menghubungi Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari. Dia menjelaskan, proses identifikasi penyebab banjir masih dilakukan hingga hari ini.

"Saat ini sedang dievaluasi sama teman-teman dari Dinas SDA. Sepertinya ada bocoran-bocoran. Sedang dicari titik-titik bocorannya," kata Purwanti kepada detikcom, Senin (8/1).

Ada dua kemungkinan yang sedang ditelusuri. Pertama, banjir di permukiman RT 007 RW 01 ini karena tanggul turap bocor sehingga air Kali Angke sampai ke luar tanggul. Kemungkinan kedua, saluran pembuangan dari arah warga tidak bisa masuk ke Kali Angke sehingga membanjiri sisi luar tanggul sampai ke permukiman. Belum jelas betul, kemungkinan pertama atau kedua yang menjadi biang kerok banjir.

"Di sana ada dua pintu air untuk membuang air dari warga. Kemarin-kemarin saat turun hujan, wilayah tersebut aman. Itu saat kondisi Kali Angke sedang normal. Saat Kali Angke Siaga 1, baru air mulai rembes sedikit demi sedikit," kata Purwanti.

Warga mengungsi di musala akibat banjir di Kembangan Utara, Jakarta Barat, 7 Januari 2023. (Foto: dok. Istimewa)

Rencananya, pihak Dinas SDA akan membuat 'saluran gendong', yakni saluran air sejajar dengan kali tapi berada di luar sisi tanggul yang kini sudah dibangun. Pada titik tertentu, saluran gendong itu akan masuk ke Kali Angke lewat pintu air dan pompa air.

"Ke depannya, memang saya berencana membuat saluran gendong," kata Purwanti.




(dnu/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork