Modus Belasan Orang Paksa Minta Uang di Jakpus Pakai Dalih Kebersihan

Modus Belasan Orang Paksa Minta Uang di Jakpus Pakai Dalih Kebersihan

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 05 Jan 2024 06:37 WIB
Ilustrasi produk plastik
Ilustrasi sampah. (iStock)
Jakarta -

11 orang di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat memaksa warga untuk membayar sejumlah uang. Mereka berdalih uang tersebut untuk jasa membersihkan saluran air atau got yang telah dibersihkan.

11 orang itu pun sempat diamankan oleh polisi. Kapolsek Tanah Abang Kompol Patar Bona mengatakan hanya 4 dari 11 orang tersebut yang membawa identitas.

"Sebelas orang yang ada identitasnya empat," kata Kompol Patar Bona kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bona mengatakan empat orang itu berinisial J, H, A, dan W. Mereka mendatangi rumah warga dan meminta uang dengan dalih sudah membersihkan got.

"Informasinya itu di RW 6, jadi sekumpulan orang tersebut dia alibinya itu sambil membawa karung, kemudian bawa sapu, cakrang kecil, itu kemudian membersihkan selokan atau got, kemudian kelompok tersebut juga dua kali dalam dua minggu terakhir ini datang ke RW tersebut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jika warga menolak bayar, mereka menyebarkan sampah ke teras rumah orang itu. Kejadian itu telah dua kali terjadi di RW 6, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakpus.

"Kalau dia tidak dikasih, kemudian menebar atau menyebarkan sampah berserakan di depan teras rumah orang tersebut," ujarnya.

Bona mengatakan para pelaku tak mengenakan pakaian compang-camping saat melakukan aksinya. Sebagai informasi, penangkapan dilakukan seusai Magrib pada Selasa (2/1) kemarin.

"Sementara identitas yang lain sedang dicari tahu dan dilengkapi karena pada saat diamankan yang membawa KTP hanya empat," kata Bona.

"Sejauh ini informasinya, kalau tidak dikasih respons, mereka hanya meninggalkan sampah berserakan," tambahnya.

Selanjutnya: Kasus berakhir damai.

Simak juga 'Saat Terekam CCTV Wanita Pura-pura Jatuh Terserempet Mobil, Ternyata Minta Uang':

[Gambas:Video 20detik]



Berakhir Damai

Polisi mengatakan warga tak menuntut dan membuat laporan terkait peristiwa tersebut. Sehingga, kasus ini diselesaikan dengan damai antara warga dengan 11 orang yang meminta uang itu.

"Jadi korban atau dari warga setelah kami minta untuk melaporkan, ya mereka tidak ada yang mau menuntut," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Patar Bona kepada wartawan, Kamis (4/1/2024).

Bona menyebut, warga meminta 11 orang itu membuat surat pernyataan tak mengulangi perbuatannya. Para pelaku pun telah membuat surat pernyataan tersebut.

"Mereka hanya bilang yang penting orang-orang ini nggak masuk lagi ke wilayah kami dan buat pernyataan bahwa mereka nggak akan melakukan hal yang sama," ujarnya.

Lebih lanjut, Bona mengatakan 11 pelaku itu merupakan sekelompok teman yang saling kenal tapi belum bekerja. Dia menyebutkan para pelaku melakukan aksinya lantaran kesulitan ekonomi.

"Karena mereka mau cari uang terkait ekonomi," ujarnya.

Bona menuturkan seluruh pelaku dikenai wajib lapor polisi. Hal itu dilakukan agar memberikan efek jera.

"Sebagai langkah pencegahan kami, yang 11 orang ini, kita tetap minta untuk wajib lapor ke kepolisian dalam rangka pemantauan aktivitas mereka untuk efek jera juga," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads