Jenazah eks Menko Kemaritiman Rizal Ramli telah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Putri sulung Rizal Ramli, Dhitta Putri Sarasvati Ramli, menceritakan ayahnya yang memilih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSM) dibanding dirawat di luar negeri.
"Ketika bapak di rumah sakit, itu beberapa bertanya gitu, kok nggak dibawa ke luar negeri aja? Ke Singapura aja? Ada satu buku bapak belum terbit, judulnya 'Memilih Indonesia' dan ketika bapak memilih, kami akhirnya memilih karena memang keadaan gitu ya, saya tiba-tiba merasa bapak memang memilih Indonesia," kata Dhitta di TPU Jeruk Purut, Jaksel, Kamis (4/1/2024).
"Di Cipto Mangunkusumo yang memang adalah rumah sakit pertama di Indonesia itu adalah hal yang sangat luar biasa," tambahnya.
Dhitta menceritakan satu hari sebelum ayahnya berpulang, sahabat ayahnya datang berkunjung ke RS.
"Dan menyampaikan sesuatu kepada bapak sebelum beliau dipanggil. Saya tidak akan menyampaikan semuanya, tetapi satu ada lagi nih 'Udah, Zal, tugasmu sudah selesai. Indonesia akan baik-baik saja, karena rakyatnya kuat. Jadi kamu tenang aja'. Di hari itu, bapak dipanggil setelah sahabatnya menyampaikan hal tersebut," jelasnya.
Dhitta merasa sangat bersyukur banyak orang yang menjenguk ketika sakit dan melayat saat ayahnya berpulang. Dari miskin hingga yang bergelimpangan harta dan dari segala jenis pandang.
"Bahkan di saat pengajian itu di sebelah ada rapat aktivis gitu. Jadi hidupnya memang seperti itu. Bapak saya, saya lihat bisa masuk ke semua kalangan, bahkan bisa bergaul dengan siapa pun, termasuk mungkin orang yang berbeda pandangan benar-benar merasa seperti sahabat," tuturnya.
"Dan itu saya lihat semuanya mengungkapkan itu dan sampai hari ini, sampai detik ini, perasaan yang paling dalam yang saya rasakan adalah rasa syukur, dan yang kedua adalah rasa cinta saya yang sangat besar terhadap bapak saya," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia juga memohon semua pihak memaafkan ayahnya jika ada kesalahan.
"Saya juga ingin mengungkapkan maaf apabila ada kata-kata dari bapak saya yang mungkin menyakiti. Saya mau kasih tau ya, kalo ada yg pernah dimarah-marahin sama bapak saya, ada beberapa 1 brengsek banget, atau 2 kemungkinan sangat potensial, sangat cerdas, bapak saya melihat potensinya," tambahnya lagi.
(azh/azh)